Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kartu Merah Jan Bednarek Dicabut tetapi David Luiz Tidak

Kompas.com - 05/02/2021, 21:50 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Mengetahui adanya kontroversi ini, FA (PSSI-nya Inggris) pun melakukan evaluasi. Hasilnya diketahui pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Bobrok di Liga Inggris, David Luiz Pede Arsenal Masih Bisa Juara

Terdapat dua keputusan berbeda di mana hukuman Bednarek dicabut sedangkan David Luiz tetap dijatuhi skorsing.

Hal tersebut menjadi tanda tanya tersendiri karena kedua insiden terlihat begitu indentik dalam tayangan ulang.

Berangkat dari dua keputusan yang berbeda, Peter Walton selaku mantan wasit Premier League pun membeberkan alasannya.

Menurut dia, Luiz pantas mendapat kartu merah karena pergerakannya jelas menganggu lawan meski minim kontak.

Baca juga: Curahan Hati Bek Tangguh Juventus, Menyesal Pernah Tolak Arsenal

Sementara itu, menurutnya Komisi Wasit menilai Mike Dean keliru soal kontak Bednarek kepada Martial.

"Semua di dunia sepak bola tahu itu kartu merah," kata Walton soal keputusan Luiz dikutip dari Football London, Jumat (5/2/2021).

"Apa yang terjadi kepada Luiz adalah dia terus berlari, menempel ketat lawan, lalu dengan momentumnya menabrak lawan. Itu tendangan penalti."

"Dia ceroboh dalam sentuhan ke tumit lawan. Jadi, wasit tidak punya pilihan selain memberikan tendangan penalti karena dia tidak berusaha menguasai bola. Itu pelanggaran dan kartu merah."

Baca juga: Bukan karena Uang, Ini Alasan Neymar Enggan Merumput di Liga Inggris

"Kemudian Bednarek, yang terjadi adalah wasit Mike Dean melihat kontak dengan Martial dan memberikan tendangan penalti," tandasnya.

"VAR mencari sudut untuk membenarkan keputusan tersebut. Dia melihatnya sebagai kontak sehingga tidak ada bukti jelas untuk membuat Mike Dean membatalkan penalti."

"Mike Dean pergi ke monitor bukan untuk melihat apakah itu pelanggaran atau tidak, tetapi memastikan sang pemain mendapatkan sanksi tepat karena Bednarek tidak mencoba memainkan bola."

“Namun, Komisi memiliki pandangan sedikit berbeda dengan wasit lapangan dan VAR," ungkapnya.

"Komisi bisa menambahkan adanya sentuhan, konteks pelanggaran dan keadaan yang meringankan seperti apakah sang penyerang kehilangan keseimbangan sehingga menjadi lebih mudah terjatuh?"

"Sebagai wasit, saya masih pikir keputusan Mike Dean tepat. Ada kontak di sana dan apabila ada kontak, dalam pendapatnya, ia akan memberikan pelanggaran."

"Saya mendukung keputusan itu dari sudut murni seorang wasit. Namun, Komisi punya opsi-opsi lain untuk menilai situasi," tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com