Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luis Suarez Tersakiti Usai Ditelepon Koeman, Simeone yang Memotivasi

Kompas.com - 05/02/2021, 13:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Penyerang asal Uruguay, Luis Suarez, menjadi salah satu korban kedatangan pelatih anyar Barcelona, Ronald Koeman.

Luis Suarez terpaksa pergi dari Barcelona setelah Ronald Koeman resmi mengambil alih kursi kepelatihan pada Agustus 2020.

Dia harus pergi karena tidak masuk dalam proyek revolusi Barcelona yang dicanangkan Ronald Koeman.

Situasi ini membuat perasaan Luis Suarez hancur. Dia merasa tak dihargai setelah enam tahun mengabdi untuk Barcelona.

Baca juga: Suarez Blak-blakan ke Media soal Hari-hari Terakhirnya sebagai Pemain Barca

Selama berseragam Barcelona, Suarez mempersembahkan banyak gelar, dari liga domestik hingga Liga Champions.

Namun, perjalanan panjang Suarez bersama Barcelona kandas akibat kedatangan Ronald Koeman.

Suarez semakin merasa tak dihargai setelah Ronald Koeman "mengusir" dirinya lewat panggilan telepon, bukan bertemu secara langsung.

Fakta tersebut diketahui lewat penjelasan Luis Suarez saat bercerita seputar proses kepergiannya dari Barcelona.

Baca juga: Jika Membobol Gawang Barcelona, Luis Suarez Akan Lakukan Hal Ini

Dalam penjelasannya, Luis Surez menyebut situasi ini sebagai hal yang tak pernah ia harapkan.

"Ketika Barcelona mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak lagi mengandalkan saya, itu sulit, saya tidak mengharapkannya," kata Suarez kepada El Transistor, dikutip dari Marca.

"Itu adalah momen yang sulit karena cara mereka memperlakukan saya," ujar Suarez dengan kekecewaannya.

"Koeman menelepon saya dan memberi tahu bahwa saya tidak ada dalam rencananya," tutur Suarez.

Baca juga: Luis Suarez Tuding Barcelona Sengaja Rusak Pertemanannya dengan Messi

Suarez terpukul setelah mendapat telepon dari Ronald Koeaman.

Di balik itu, dia pun mulai mendapat tawaran dari beberapa klub elite Eropa, termasuk Juventus dan Atletico Madrid.

Suarez menyebut langsung melakukan pembicaraan dengan Atletico Madrid setelah Barcelona secara resmi melepasnya.

Dia pun resmi bergabung dengan Atletico Madrid pada September 2020.

"Ketika Barcelona menyatakan secara resmi bahwa mereka tidak mengandalkan saya, percakapan dimulai dengan dengan Atletico Madrid, dengan Cholo (Diego Simeone), dan Miguel Angel," ujar Suarez.

"Ada minat dari banyak klub, bukan hanya Juventus. Saya ingin membuat keputusan yang tepat, yang terbaik untuk saya dan keluarga," tutur Suarez menjelaskan.

Baca juga: Misteri Penawaran Konyol Arsenal untuk Rekrut Luis Suarez, Pakai Biaya Tambahan 19 Ribu Rupiah

Suarez yang tak lagi dibutuhkan oleh Barcelona kemudian membuktikan kualitasnya saat berseragam Atletico Madrid.

Dia kini menjadi pemimpin daftar top skor La Liga, kasta tertinggi Liga Spanyol, dengan koleksi 14 gol.

Suarez unggul dua gol atas mantan rekan setimnya, Lionel Messi, yang menduduki peringkat kedua.

Pada saat bersamaan, Suarez mengaku mulai mencintai kehidupan di bawah asuhan pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone.

Baca juga: Suarez Sakit Hati karena Barcelona, Bahagia di Atletico Madrid

Menurut Luis Suarez, Diego Simeone merupakan pelatih yang bisa memotivasi para pemain.

"Dia (Simeone) adalah salah satu pelatih yang meyakinkan Anda melalui keinginannya, kepositifannya, dan dengan semua yang dia ketahui," kata Suarez.

"Saya lebih mengandalkan keyakinan pelatih ketika dia berbicara daripada gaya permainannya," ujar Suarez menambahkan.

"Simeone adalah pelatih yang menjangkau Anda dan memotivasi Anda. Saya tidak ingin menjadi pelatih, Anda sangat menderita dan Anda tidak bisa membuat semua orang bahagia," tutur penyerang berusia 34 tahun itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Dukungan 3.000 Suporter untuk Garuda Muda

Timnas Indonesia
Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Alarm Bahaya untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Kento Momota Pensiun dari Timnas Jepang Usai Piala Thomas 2024

Badminton
Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com