"Saya orang Jepang dan ingin mengedepankan kemampuan terbaik, respons cepat saya dengan bola, dan thinking play atau permainan berpikir."
"Keunggulan-keunggulan itu yang saya ingin tampilkan," tutur pemain yang memakai nomor punggung 12 di Huesca tersebut.
"Jika saya cukup berusaha keras untuk menampilkan hal-hal terbaik sepak bola Jepang, kepercayaan diri saya bertumbuh."
Bagi Okazaki, hal terpenting yang membuat kariernya sukses di Eropa dipupuk dari saat ia meniti karier di Liga Jepang bersama Shimizu S-Pulse.
Baca juga: LaLiga Invisible Training: Makanan Terlarang Pesepak Bola di Spanyol
Baginya, landasan yang kuat di liga domestik akan bisa membuat karier pesepak bola Asia mentereng di Eropa.
"Tentu saja saya bermain di J-League dan itulah fondasi di mana saya bisa beradaptasi dan berubah," ujar pemain yang pertama pindah ke Eropa bersama VFB Stuttgart pada 2011 tersebut.
"Jadi, bermain di liga-liga tersebut membuat saya bisa bermain lebih percaya diri."
"Saya berterima kasih kepada fondasi kuat yang membawa saya ke level ini dalam karier."
"Itulah yang membuat saya bisa bermain di liga-liga berbeda di Eropa."
Pada kesempatan lain di sesi wawancara tersebut, Okazaki juga menekankan kebanggaan dia terhadap liga sepak bola Jepang.
Hal ini ia ungkapkan saat ditanya kemungkinannya kembali merumput di J-League sebelum menutup karier.
"J-League adalah kebanggaan saya. Di sanalah saya ditempa, di sana fondasi saya terbentuk, dan tentu saja itu kemungkinan tersebut masih terbuka untuk saat ini," tuturnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.