MALANG, KOMPAS.com - Jagat maya kembali ramai dengan beredarnya rancangan Liga 1 2021 yang dipresentasikan PSSI ketika menghadap Menpora Zainudin Amali.
Pada rancangan tersebut, Liga 1 2021 diproyeksikan bergulir setelah Bulan Suci Lebaran dan dibuka dengan laga Bhayangkara Solo FC melawan Arema FC di Stadion Manahan Solo.
Beredarnya rancangan ini menambah harum pembahasan kompetisi 2021 yang digadang-gadang sudah mendapatkan lampu hijau dari Polri.
Akan tetapi, kabar tersebut agaknya tak akan membuat Arema FC bersorak gembira.
Belajar dari pengalaman pahit musim lalu, Singo Edan sudah tak mau terbuai dengan janji manis pihak penyelenggara.
Baca juga: Arema FC Tanggapi Pengusaha Malang Bidik Saham Singo Edan
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menegaskan semua klub masih mengejar kunci utama kompetisi, yakni perizinan dari pihak berewang.
Selama izin resmi belum keluar, semua wacana dan rencana bakal dianggap sekadar pemanis belaka.
“Jadi entah sebelum atau sesudah Hari Raya, yang penting izinnya keluar dulu,” kata Ruddy Widodo.
“Bagi saya, itu yang super urgent. Baru kita bisa berpikir mengenai langkah ke depan.”
“Kalau sekarang masih belum bisa, masio (walaupun) ngomong sampai mulut berbusa pun kalau tidak ada izinnya buat apa?” imbuhnya.
Ruddy Widodo menjelaskan penghentian lanjutan kompetisi Liga 1 2020 tiga hari menjelang kick off ulang pada 1 Oktober 2020 menciptakan trauma.
Baca juga: Titik Terang Kompetisi Muncul, Arema FC Lega Penantian Berakhir
Kondisi tidak mengenakkan tersebut tidak hanya berdampak terhadap klub, tetapi juga para stakeholder yang memengaruhi roda perputaran industri sepak bola.
Arema FC dan semua klub memprioritaskan izin kompetisi yang jadi jaminan terlaksananya kompetisi.
“Saya tidak mau berandai-andai, lebih baik diam saja saat ini sambil menunggu perizinan itu keluar.”
“Tidak apa-apa walaupun entah itu turnamen atau liga, yang penting izin sepak bola keluar,” pungkas pria asal Madiun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.