KOMPAS.com - Jordan Henderson telah menunjukkan banyak pengorbanan hebat buat Liverpool. Mulai dari mati rasa di bagian kaki, sampai gonta-ganti posisi.
Ada alasan kenapa ban kapten Liverpool melingkar erat di lengan Jordan Henderson. Gelandang berusia 30 tahun itu punya solidaritas tinggi dan senantiasa mengutamakan kepentingan tim.
Partai pekan ke-21 kompetisi kasta teratas Liga Inggris, Premier League 2020-2021, kontra West Ham di Stadion London, Minggu (31/1/2021) menjadi salah satu bukti betapa besar kemauan Jordan Henderson berkorban untuk kepentingan tim.
Dalam laga tersebut, Jordan Henderson kembali mentas sebagai bek tengah, yang jelas bukanlah posisi naturalnya.
Pada pekan sebelumnya kontra Tottenham, Henderson juga mengokupasi jantung pertahanan The Reds.
Baca juga: Bobol West Ham Dua Kali, Mohamed Salah Setara Legenda Liverpool
Kendati tak merumput di posisi asli, totalitas Henderson untuk Liverpool adalah hal yang pasti.
Pada menit ke-9 partai versus West Ham, Henderson melakukan blok krusial yang mencegah lawan membuka keunggulan via ayunan kepala Tomas Soucek.
Berkorban untuk kepentingan tim seperti sudah menjadi naluri alami Henderson.
Ketika merekah bersama Sunderland, Henderson awalnya menempati pos gelandang kanan, sebelum kemudian didaulat Steve Bruce untuk lebih ke dalam dan menjadi tipe pemain tengah box-to-box.
Semasa Liverpool diarsiteki Brendan Rodgers, Henderson lalu sempat diminta lebih turun ke belakang sebagai gelandang jangkar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.