Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalimantan Timur Disebut Layak Jadi "Tuan Rumah" Liga 1 dan Liga 2

Kompas.com - 01/02/2021, 11:49 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Timur disebut layak dijadikan lokasi untuk menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dengan sistem bubble.

Pendapat itu diungkapkan Chief Executive Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono.

Terdapat dua alasan utama yang mendasari pendapat Arif Putra Wicaksono.

Pertama, Kalimantan Timur memiliki banyak stadion yang tersebar di berbagai kota dan sudah sesuai dengan standar Liga 1.

Di Samarinda terdapat tiga stadion, yakni Segiri, Palaran dan Madya Sempaja. Kutai Kertanegara juga memiliki Stadion Aji Imbut yang merupakan markas dari tim Liga 2, Mitra Kukar.

Beralih ke Balikpapan, terdapat dua stadion, yakni Benuo Taka dan juga Batakan yang digunakan Persiba Balikpapan sebagai home base.

Baca juga: Persib Pastikan Robert Rene Alberts Tetap Tangani Tim di Liga 1 2021

Adapun satu stadion lain yang juga layak menggelar pertandingan Liga 1 adalah Mulawarman yang terletak di Bontang.

Beberapa dari stadion di atas tidak hanya menjadi markas dari tim Liga 1 dan Liga 2, melainkan juga pernah menjadi salah satu venue PON 2008.

Faktor itu tentu membuat standar dari beberapa stadion di atas sudah memenuhi atau bahkan melebihi standar Liga 1 dan Liga 2.

Faktor kedua yang membuat Arif Putra Wicaksono menilai Kalimantan Timur layak menjadi tuan rumah Liga 1 dan Liga 2 adalah keadaan geografis dan jumlah penduduk.

Kedua faktor itu berkaitan dengan crowd control atau pengendalian massa mengingat saat ini pandemi virus corona di Indonesia belum berakhir.

Baca juga: Liga 1 2020 Resmi Dibatalkan, Persita Tangerang Lepaskan Satu Lagi Pemain Asingnya

Menurut Arif, pengendalian massa akan lebih mudah jika Liga 1 dan Liga 2 dihelat di Kaltim.

Sebab, Kaltim memiliki jumlah penduduk yang jauh lebih sedikit dibandingkan pulau Jawa.

Tidak hanya itu, jarak antara pulau Jawa dan Kalimantan juga sangat jauh. Hal ini berkaitan basis suporter besar Indonesia yang lebih banyak berasal dari pulau Jawa.

Atas dasar itu, Arif menilai pengamanan yang akan dilakukan pihak berwajib di sekitar stadion maupun daerah perbatasan akan jauh lebih mudah jika Liga 1 dan Liga 2 dihelat di Kaltim daripada pulau Jawa.

CEO Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono (kiri), bersama dengan Doni Setiabudi selaku CEO Bandung Premier League, menyerahkan berkas bakal calon Komite Eksekutif PSSI 2019-2023, pada Senin (30/9/2019).Dok. Pribadi CEO Nine Sport Inc, Arif Putra Wicaksono (kiri), bersama dengan Doni Setiabudi selaku CEO Bandung Premier League, menyerahkan berkas bakal calon Komite Eksekutif PSSI 2019-2023, pada Senin (30/9/2019).

Salah satu inspirasi dari pendapat Arif adalah keberhasilan industri olahraga Amerika Serikat, yakni MLS dan NBA, menggelar kompetisi di tengah pandemi virus corona.

MLS dan NBA sukses melanjutkan kompetisi di tengah pandemi virus corona karena menerapkan sistem bubble.

Baca juga: Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 Dibatalkan, Ini Kata Polri

Secara garis besar, sistem bubble tidak jauh berbeda dengan karantina wilayah dalam artian untuk kompetisi olahraga.

Dalam sistem bubble, semua pemain beserta komponen tim seperti tim medis hingga pelatih dikarantina di satu wilayah tempat bergulirnya kompetisi.

Semua pemain akan bertanding atau berlatih di wilayah itu dan tidak boleh keluar selama kompetisi berlangsung.

Selama berada di bubble, semua pemain juga rutin melakukan tes Covid-19. Menurut Arif, sistem bubble itu sangat layak diadaptasi Indonesia di Kalimantan Timur.

Sebagai calon Ibu Kota, Kaltim sangat layak untuk menjadi pusat dari turnamen gabungan klub Liga 1 dan 2 guna menggairahkan ekonomi lokal.

Selain itu, Kaltim juga sangat layak untuk dipromosikan sebagai daerah percontohan bebas Covid-19 seperti New Zealand (prioritas vaksin dan perketat perbatasan) seperti yang akan diterapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Pulau Bali.

Hingga saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih belum bisa memastikan kapan Liga 1 dan Liga 2 akan kembali bergulir.

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah memustukan menghentikan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 pada pertengahan Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com