MALANG, KOMPAS.com - Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan, mendapatkan hak istimewa menjadi orang pertama di Kabupaten Malang yang mendapatkan suntik vaksin Covid-19.
Datang dengan kondisi yang kurang fit, penyerang 26 tahun tersebut mengaku tegang saat disuntik vaksin.
Proses suntik vaksin secara simbolis tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Malang Sabtu (30/1/2021) pagi.
Sebelum mendapatkan suntikan vaksin, Dedik harus menjalani rangkaian tes kesehatan.
Dedik Setiawan nampak sangat tegang dalam menjalani setiap tes.
Baca juga: Pemain Arema FC Jadi Penerima Vaksin Pertama di Kabupaten Malang
Sampai-sampai, perhitungan tekanan darahnya ikut naik karena jantungnya berdebar terlalu kencang.
Meski demikian, Dedik dinyatakan dalam kondisi sehat dan layak untuk mendapatkan vaksin.
Usai mendapatkan vaksin Dedik Setiawan mengakui dirinya kurang bugar.
Dia kurang tidur karena harus menjaga buah hatinya yang sedang sakit flu sejak beberapa hari lalu.
“Memang deg-degan, akhir-akhir ini kurang tidur karena jaga anak. Agak tidak enak badan,” kata pemain berusia 26 tahun tersebut.
“Anak tadi malam sudah mendingan, jadi tidak begitu bangun. Kalau biasanya hampir setiap satu jam bangun,“ imbuhnya.
Baca juga: Soal Kongres, Inisiatif PSSI Sesuai Ekspektasi Arema FC
Ketika ditanya rasanya divaksin, Dedik Santoso mengaku tidak merasakan apa-apa. Tidak ada bedanya dengan suntik yang biasa dilakukan dokter.
Hanya, memang rasanya lebih tegang karena baru pertama kali.
“Tidak ada rasanya sih, Cuma deg-degan saja,” ucap penyerang Timnas Indonesia tersebut.
Dedik Setiawan sendiri menjadi pesepak bola pertama yang menerima vaksin.
Dia juga belum tahu siapa pemain selanjutnya yang akan mendapatkan kesempatan vaksin.
Namun, pemain asal Malang Selatan tersebut berharap vaksinasi ini bisa membuka babak baru pandemi.
Dengan harapan, pandemi bisa segera dikendalikan dan kehidupan bisa berjalan normal, khususnya sepak bola.
“Harapannya sepak bola kita bisa segera bergulir. Sudah hampir satu tahun off. Intinya pemain butuhl liga ini berjalan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.