Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Persib Dibuat Panik oleh Sarung Tangan Kiper

Kompas.com - 28/01/2021, 15:51 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berstatus sebagai juara Liga Indonesia I musim 1994/1995, Persib Bandung berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi Asia bertajuk Liga Champions Asia (LCA) 1995.

Kiprah klub berjulukan Maung Bandung itu di LCA 1995 itu pun tak bisa dikatakan buruk. Meski gagal meraih gelar juara, Persib mampu melaju hingga babak perempat final.

Prestasi tersebut tercatat sebagai pencapaian tertinggi yang pernah diukir Persib dalam keikutsertaannya di kompetisi Asia.

Menyoal kiprah Persib di LCA 1995, tentunya terdapat banyak kisah menarik di dalamnya. Salah satunya, ketika tim Persib sempat dibuat panik karena jersi yang mereka daftarkan sebagai seragam tim dalam LCA 1995 tidak sesuai dengan regulasi yang diterapkan oleh AFC.

Kejadian tersebut terjadi saat Persib akan melakoni debutnya di LCA 1995 menghadapi Bangkok Banks.

Baca juga: Yudi Guntara, Legenda Persib yang Pensiun pada Usia Matang karena Cedera Lutut

Dalam pertandingan ronde pertama LCA 1995 yang menggunakan sistem gugur itu, Persib terlebih dahulu memainkan pertandingan leg pertamanya sebagai tim tamu.

Debut Maung Bandung di LCA 1995 pun dimulai di Bangkok, saat itu Bangkok Banks yang menjadi lawan Persib menjamu wakil Indonesia itu di Stadion Chulalongkorn.

Sebelum terbang ke Bangkok, Robby Darwis dkk digembleng dengan pola latihan intensif dan keras khas Indra M Thohir, yang kala itu berstatus sebagai pelatih kepala Maung Bandung.

Singkatnya, persiapan Persib untuk menghadapi Bangkok Banks sudah cukup maksimal.

Namun saat tiba di Bangkok, ada salah satu perangkat pertandingan yang luput dibawa oleh penjaga gawang Persib.

Kabarnya para penjaga gawang Persib saat itu lupa membawa sarung tangan mereka untuk bermain.

Kelalaian kiper membawa salah satu perangkat yang wajib digunakan dalam pertandingan mungkin belum membuat tim Persib panik.

Setidaknya, mereka bisa membeli perangkat pertandingan yang luput dibawa itu di Bangkok.

Akan tetapi, masalah yang lebih rumit kemudian muncul. Dalam technical meeting sebelum pertandingan, AFC menyatakan jersey yang akan digunakan tim Persib di LCA 1995 tidak sesuai regulasi.

Pasalnya, Persib tidak memiliki sponsor apparel resmi. Selain itu, sejumlah regulasi terkait detail dalam jersey Persib pun melenceng dari regulasi AFC.

"Sebenarnya, saya juga kurang tahu detail permasalahannya waktu itu. Kalau tidak salah, awalnya kiper kita itu lupa membawa sarung tangan atau jersey gitu," kata legenda Persib era 1990-an, Yudi Guntara kepada Kompas.com.

"Terus pada saat technical meeting itu jersi yang akan digunakan tim Persib dinyatakan tidak sesuai regulasi," sambung pemain yang masuk dalam skuad Persib di LCA 1995 itu.

Setelah mendapat pernyataan dari AFC terkait jersi yang akan digunakan tidak sesuai regulasi, kubu Persib mulai panik.

Sebab, bila mengabaikan aturan tersebut, ada kemungkinan Persib tidak bisa bertanding melawan Bangkok Banks. Akibat yang lebih fatal, mungkin saja Persib bisa di diskualifikasi.

Bukan perkara mudah untuk mencari sponsor apparel resmi hanya dalam waktu sehari. Untungnya, tim tuan rumah bersedia membantu Persib menuntaskan masalah tersebut.

Pihak Bangkok Banks menawari Persib bertemu dengan perwakilan FBT, apparel olahraga asal Thailand, yang juga menjadi sponsor apparel Bangkok Banks.

Indra Thohir selaku perwakilan Persib pun menyambut baik tawaran tersebut.

Dia bersama asistennya bergegas menemui perwakilan FBT.  Akan tetapi, dalam perjalanan, kendaraan yang ditumpangi Thohir bersama asistennya itu terjebak macet.

Karena memburu waktu, Thohir dan asistennya memilih turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, menyusuri jalanan kota Bangkok yang padat.

Akhirnya, Thohir bertemu dengan perwakilan FBT. Pihak FBT juga menyambut baik Persib dan bersedia membantu mereka.

Saat itu pihak FBT tidak hanya bersedia menyediakan jersi pertandingan saja, melainkan juga satu set perangkat apparel olahraga lainnya seperti jersi, kostum latihan, dan training packs.

"Jadi akhirnya Persib bisa bertanding dengan jersi dari FBT. Itu semua prosesnya langsung dikerjakan dari mulai sablon dan lain sebagainya," ujar Yudi.

"Dan jersey itu kami pakai waktu main di Stadion Siliwangi juga, di leg kedua melawan Bangkok Banks. Jadi selama main di LCA itu kami terus pakai apparel dari FBT," imbuh dia.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Chulalongkorn, Bangkok, 16 September 1995 itu Persib berhasil mencuri kemenangan atas Bangkok Banks dengan skor meyakinkan 2-0. Gol Persib dibukukan oleh Kekey Zakaria dan Yusuf Bachtiar.

Sayangnya, dalam pertandingan leg kedua yang dimainkan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Persib kalah 0-1. Meski begitu, Persib tetap lolos ke ronde kedua berkat keunggulan agregat 2-1 atas Bangkok Banks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com