Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sheffield United, Ujian Rutin yang Buat Man United Terpeleset

Kompas.com - 28/01/2021, 06:42 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Manchester United dikatakan "gagal dalam ujian rutin" saat menelan kekalahan 1-2 lawan tim buntut klasemen Liga Inggris, Sheffield United, pada Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.

Manchester United secara mengejutkan tumbang kontra The Blades dan gagal mendapatkan tiga poin yang seharusnya bisa mengantar mereka kembali ke puncak klasemen Premier League.

Tim tamu mendapatkan kemenangan pertama mereka di Stadion Old Trafford sejak Desember 1973 berkat gol-gol Kean Bryan dan Oliver Burke.

Manchester Evening News (MEN), koran lokal Manchester, menulis bahwa laga ini adalah "ujian termudah Man United untuk gelar juara mereka, melawan tim yang ditakdirkan untuk bermain di Divisi Championship musim depan".

Bagaimana tidak, Sheffield United kalah dalam 16 dari 19 laga pertama mereka di Premier League musim ini dengan hanya sekali kemenangan.

Baca juga: Kalah dari Tim Juru Kunci, Man United Gagal Kudeta Man City

Namun, MEN melalui jurnalis senior Samuel Luckhurst juga menulis bagaimana kemenangan Sheffield United di Old Trafford "layak" mereka dapatkan.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah fakta bahwa Man United harus kembali kebobolan lebih dulu.

Pada laga ini, tandukan Bryan membuka skor di Old Trafford.

Gol Bryan tersebut adalah ke-10 kalinya Man United kebobolan gol pertama di Premier League musim ini.

Fakta bahwa ini adalah kekalahan keempat Man United sepanjang musim juga dikatakan bisa terasa hingga berminggu-minggu ke depan.

Luckhurst berargumen bahwa hasil ini dapat membuat keraguan kembali muncul, di dalam lapangan dan dari sisi pelatih.

Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Man United Apes, Debut Tuchel Tak Maksimal

Sebagai perbandingan, Liverpool menjuarai Liga Inggris musim lalu dengan hanya tiga kekalahan, Man City dengan empat kekalahan musim sebelumnya dan dengan hanya menderita dua kekalahan pada 2017-18.

Tim juara dengan jumlah kekalahan lebih banyak dari Man United musim ini adalah Chelsea saat mereka juara pada 2016-2017 walau menderita 5 kekalahan.

Selain itu, MEN juga menyinggung soal keputusan pelatih Ole Gunnar Solskjaer mengistirahatkan beberapa pemain inti dan kurang maksimalnya para pemain pengganti yang dipercaya turun pada laga ini.

"Alex Telles merupakan penurunan dari Luke Shaw, Fred dirindukan, begitu pula Edinson Cavani," tulis Luckhurst, yang merupakan kepala penulis Manchester United di MEN.

"Axel Tuanzebe, yang memulai laga liga pertamanya sejak Oktober 2019 berada di titik nadir kariernya di United."

MEN mengutarakan perlunya Setan Merah menambal sektor ini dengan kebugaran Eric Bailly dan Victor Lindelof yang terus diragukan.

MEN juga menulis bagaimana Solskjaer telat dalam mengubah personel atau formasi dengan Sheffield United masih unggul dan kiper Aaron Ramsdale tak banyak diuji memasuki menit ke-60.

Pergantian pertama Solksjaer adalah memasukkan Edinson Cavani pada menit ke-66.

Satu pemain lagi yang jadi sorotan adalah Anthony Martial. Terutama, MEN mencatat bagaimana penyerang asal Perancis itu menjadi starter dalam 10 laga liga lebih banyak dari Cavani.

Namun, Cavani punya dua kali gol lebih banyak darinya.

Martial yang diharapkan dapat menemukan kepercayaan dirinya kontra tim terburuk Premier League ternyata gagal unjuk gigi.

Peran David de Gea di bawah mistar Man Untied tentu tidak luput dari perhatian.

MEN menyorot bagaimana De Gea gagal memotong bola sepak pojok John Fleck sebelum ditanduk masuk oleh Kean Bryan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com