KOMPAS.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku sudah tidak sabar bersaing lagi dengan Thomas Tuchel yang baru saja diresmikan Chelsea.
Chelsea resmi mengumumkan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru pada Selasa (26/1/2021), atau satu hari setelah memecat Frank Lampard.
Chelsea mengontrak mantan pelatih Paris Saint-Germain itu selama 18 bulan hingga Juni 2022.
Dikutip dari Daily Mail, Tuchel adalah pelatih ke-15 yang ditunjuk Chelsea pada era kepemimpinan Roman Abramovich.
Pengumuman itu membuat persaingan Tuchel dan Guardiola akan tersaji kembali di Inggris.
Sebelumnya, Tuchel dan Guardiola di Jerman selama kurang lebih dua tahun pada musim 2013-2014 dan 2015-2016.
Baca juga: Mengenal Asisten Thomas Tuchel di Chelsea, Ada Pakar Analis Video
Tuchel bersama FSV Mainz dan Borussia Dortmund saat itu menghadapi Guardiola yang menangani Bayern Muenchen.
Selama bersaing di Jerman, Tuchel dan Guardiola tercatat bertemu lima kali.
Hasilnya, Guardiola tidak pernah kalah dari Tuchel dengan rincian meraih empat kemenangan dan sekali hasil imbang.
Mendengar Tuchel resmi melatih Chelsea, Guardiola mengaku sangat antusias.
Sebab, Guardiola menilai Tuchel adalah salah satu pelatih yang membuatnya kesulitan ketika berkarier di Jerman.
"Selamat datang untuk Tuchel. Dia adalah pelatih yang luar biasa. Saya yakin Tuchel akan sukses di Chelsea," kata Guardiola dikutip dari situs Sky Sports, Rabu (27/1/2021).
"Saya sangat senang melihat Tuchel di Inggris. Ketika saya melatih Bayern Muenchen, Tuchel melakukan pekerjaan yang luar biasa di Mainz dan Dortmund," ujar Guardiola.
"Tuchel berhasil membuat Dortmund bermain luar biasa. Kami (Bayern Muenchen) saat itu harus bekerja ekstra keras untuk meraih gelar juara," tutur Guardiola.
"Tuchel adalah salah satu sahabat saya. Saya sangat senang dengan pengumuman itu (Tuchel resmi ke Chelsea)," ucap Guardiola menambahkan.
Baca juga: 5 Hal Menarik soal Thomas Tuchel, Pelatih Baru Chelsea