Datang dengan status sebagai tim non-unggulan, Persib berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia I.
Adapun Pelita Jaya, kiprahnya di Liga Indonesia I hanya sampai babak delapan besar. Pelita Jaya gagal melaju ke fase semifinal karena gagal bersaing dengan dua tim asal Kalimantan, PKT Bontang dan Barito Putera.
Pada fase grup babak delapan besar Liga Indonesia Grup A, Pelita Jaya menempati posisi juru kunci dengan hanya meraih satu poin dari tiga laga yang dilakoni.
Baca juga: Kisah Eka Ramdani, Bersinar dan Berakhir di Persib Bandung
Tuntaskan dendam, gagal pertahankan gelar
Sejak tahun 1990, dominasi Pelita Jaya atas Persib terlihat jelas. Dalam lima pertemuan terakhir kedua kesebelasan, Pelita Jaya tak terkalahkan dengan mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil imbang atas Persib.
Meski begitu, cerita berubah pada Liga Indonesia II musim 1995-1996. Persib dan Pelita Jaya kembali bersua di kompetisi karena kedua tim sama-sama tergabung dalam wilayah barat.
Dalam pertandingan penyisihan putaran pertama yang berlangsung di Stadion Siliwangi, 15 Juli 1995, Persib akhirnya mampu menghentikan dominasi Pelita Jaya atas mereka.
Maung Bandung sukses mengunci kemenangan dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang Persib dibukukan oleh Asep "Munir" Kustiana seusai memanfaatkan umpan dari Hendra Komara.
Meski akhirnya mampu menghentikan dominasi Pelita Jaya, dalam Liga Indonesia II, Persib gagal mempertahankan prestasi yang sebelumnya pernah mereka raih. Dalam kompetisi musim 1995-1996, laju Persib terhenti pada babak delapan besar. Nasib serupa juga dialami Pelita Jaya.
Adapun juara dalam kompetisi tersebut direngkuh oleh klub asal Bandung lainnya, Mastrans Bandung Raya, yang memastikan gelar juara usai mengalahkan PSM Ujung Pandang dalam laga final, dengan skor meyakinkan 2-0.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.