Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Menarik soal Thomas Tuchel, Pelatih Baru Chelsea

Kompas.com - 27/01/2021, 06:17 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

3. Penuh ide di dalam dan luar lapangan

Thomas Tuchel adalah pelatih modern yang menaruh perhatian lebih terhadap aspek di luar lapangan. Tuchel menaruh perhatian lebih ke konsumsi makanan para pemainnya dan pola tidur mereka.

Ia juga membongkar pasang departemen analisis di klub-klub teradlamnya, mengganti proses pencarian bakat, dan terlibat dalam renovasi fasilitas klub.

Ia juga penganut paham "differential learning" dari seorang sports scientist bernama Wolfgang Chollhorn.

Paham tersebut mengutarakan bahwa skill para pemain tidak dilatih dengan suatu latihan berulang tetapi membuat mereka menghadapi permasalahan yang terus berubah dan perlu adaptasi.

4. Reuni dengan beberepa pemain Chelsea

Timo Werner (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada laga Chelsea vs Southampton, dalam lanjutan Premier League, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (17/10/2020).Dok. Twitter Chelsea Timo Werner (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol pada laga Chelsea vs Southampton, dalam lanjutan Premier League, di Stadion Stamford Bridge, Sabtu (17/10/2020).

Selain Pulisic, Thomas Tuchel juga akan reuni dengan beberapa pemain Chelsea lain. 

Salah satunya adalah mantan kaptennya di PSG, Thiago Silva. Tuchel kecewa saat Paris mendepak pemain asal Brasil tersebut sehingga ia bisa jadi akan menikmati kerjasamanya lagi dengan Silva.

Selain itu, Tuchel bakal menangani beberapa pemain Jerman terbaik dalam diri Timo Werner, Antonio Ruediger, dan Kai Haverz. Werner dan Havertz sampai sekarang sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan di London.

Sementara, Ruediger dipinggirkan oleh Frank Lampard.

5. Estetika permainan adalah kunci

Pelatih Jerman Paris Saint-Germain Thomas Tuchel,merayakan dengan pemain tengah Paris Saint-Germain Italia Marco Verratti di akhir pertandingan sepakbola L1 Prancis antara Nantes (FCNA) dan Paris Saint-Germain (PSG) pada 4 Februari, 2020 di stadion La Baujeoire di Nantes, Prancis barat.AFP/LOIC VENANCE Pelatih Jerman Paris Saint-Germain Thomas Tuchel,merayakan dengan pemain tengah Paris Saint-Germain Italia Marco Verratti di akhir pertandingan sepakbola L1 Prancis antara Nantes (FCNA) dan Paris Saint-Germain (PSG) pada 4 Februari, 2020 di stadion La Baujeoire di Nantes, Prancis barat.

Thomas Tuchel pernah mengatakan bahwa dirinya punya cara bermain tertentu yang tak hanya mengincar kemenangan tetapi juga menang dengan cara indah.

"Ada klub-klub seperti Ajax, Arsenal, Barcelona, AC Milan di mana sepak bola adalah soal estetika; bukan hanya soal menang tetapi bagaimana Anda menang dan cara bermainnya," tuturnya seperti dikutip dari The Athletic.

"Tim lain seperti Chelsea dan sekarang Atletico Madrid adalah menang dengan segala cara. Setiap klub punya karisma dan aura. Tottenham, misalnya, seperti Borussia Dortmund, di mana mereka suka risiko dan kegembiraan bermain."

"Filosofi saya adalah estetika: Estetika berarti mengontrol bola, ritme laga, menyerang setiap menit, dan berupaya mencetak gol sebanyak mungkin."

Hal ini tentu menarik karena ia harus menyeimbangkan kebutuhannya akan menang di Chelsea yang terkenal dengan kesabaran tipis Roman Abramovich (yang telah menunjuk 13 pelatih sejak menjadi pemilik klub pada 2003) dan bermain sepak bola indah sesuai filosofinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com