KOMPAS.com - Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa Donny van de Beek tidak bahagia bersama Manchester United.
Sang pelatih Man United itu sadar menit bermain yang diberikan kepada Donny van de Beek masih begitu minim.
Sejak kedatangan van de Beek ke Old Traffod pada musim panas 2020, gelandang asal Belanda itu baru tampil sebanyak 21 kali di semua ajang.
Terkhusus di Liga Inggris, van de Beek baru mentas 10 kali dari 19 laga yang Man United mainkan.
Kebanyakan menit tampilnya datang dari bangku cadangan dan ia cuma mencatat dua kali starter.
Baca juga: VIDEO - Terakhir Bentrok di Piala FA, Man United Dicukur Liverpool
Van de Beek hanya mencatatkan waktu bermain minim yakni selama 249 menit di Premier League.
Tak heran mengapa pemain berusia 23 tahun itu merasa buruk karena ia begitu berharap mendapat banyak terbang di Manchester United.
Terlebih lagi, Van de Beek punya CV yang bagus di klub lamanya, Ajax Amsterdam, dengan kontribusi 41 gol dan 34 assist dari 175 laga.
Namun, Solskjaer lebih memilih Fred, Scott McTominay, Paul Pogba dan Bruno Fernandes untuk memainkan peran di lini tengah sehingga harapan Van de Beek belum terwujud hingga kini.
Baca juga: Head to Head Man United Vs Liverpool di Piala FA, Siapa Lebih Unggul?
Solskjaer pun memahami perasaan van de Beek. Apalagi, pelatih asal Norwegia tersebut pernah berada di posisi sulit itu ketika masih aktif bermain di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa Donny bahagia,” kata Solskjaer saat jumpa pers jelang laga kontra Liverpool di Piala FA, Minggu (24/1/2021).
"Tentu saja, dia ingin bermain lebih banyak, tetapi dia melakukan pekerjaannya dengan cara yang benar."
"Kami melakukannya dengan baik dan memiliki pemain yang bermain sangat bagus di posisinya," dalihnya soal surplus lini tengah Man United.
Baca juga: Man United Vs Liverpool - Solskjaer Mengenang Kesuksesan Treble 1999
"Dia banyak mengingatkan saya tentang diri saya sendiri. Ketika saya pertama kali masuk (bermain di Man United), saya paham betul kesulitan dan tantangannya," ungkapnya.
"Saya sama dengan Sir Alex. Ketika dia jarang beri saya kesempatan, saya mencoba mengerti dan saya senang tim menang. Sekarang, Donny mengalami itu."