KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) buka suara terkait pembatalan Liga 1 dan Liga 2 2020.
Seperti diketahui, PSSI telah resmi membatalkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Rabu (20/1/2021).
Keputusan tersebut pun memupus harapan klub-klub Indonesia untuk kembali berkompetisi di Liga 1 atau Liga 2 pada Februari 2021, jadwal yang direncanakan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Liga dibatalkan karena pihak kepolisian belum bisa memberikan izin keramaian.
Baca juga: Liga 1 dan Liga 2 2020 Resmi Dibatalkan, Tak Ada Juara dan Degradasi
Adapun faktor yang membuat Polri belum memberikan izin karena angka penyebaran Covid-19 di Indonesia masih begitu tinggi.
Hal tersebut diutarakan oleh Kadiv Humas Polri, Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
"Masyarakat yang terkena Covid-19 masih tinggi, (pertimbangan Polri yang belum dapat menerbitkan izin keramaian)," kata Argo Yuwono secara singkat dikutip KOMPAS.com dari BolaSport.com, Kamis (21/1/2021).
Fakta penyebaran Covid-19 di Indonesia yang masih sangat tinggi pun memang benar demikian.
Tercatat, hingga Kamis (21/1/2021), kasus positif virus corona telah mencapai angka 951.651, 772.790 sembuh, dan 27.203 meninggal dunia.
Sementara itu, kompetisi musim 2020 yang diputuskan batal bergulir tak terlepas dari masukan klub Liga 1 dan Liga 2 dalam pertemuan dengan PT LIB, Jumat (15/1/2021).
Baca juga: Satu Tuntutan Arema FC Seusai Liga 1 2020 Resmi Dibatalkan
Pada pertemuan itu, mayoritas klub meminta kompetisi musim 2020 dihentikan sehingga dapat fokus mempersiapkan kompetisi musim 2021.
Keputusan PSSI yang membatalkan kompetisi musim 2020 juga mengundang respon dari sejumlah klub.
Sementara itu, PSSI akan membahas kompetisi musim 2021 lebih lanjut dalam kongres tahunan yang direncanakan berlangsung pada Februari. (Abdul Rohman)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.