"Kami belum meraih hasil positif dalam beberapa waktu, tetapi kami juga sudah melakukan hal-hal bagus pada musim ini," tuturnya.
Baca juga: Real Madrid Memalukan, Zidane Dianggap Telah Mematikan Rasa Bangga Skuad Los Blancos
Walaupun Zidane mengatakan demikian, kehilangan dua gelar dengan begitu cepat jelas merupakan suatu "dosa besar" yang telah dilakukannya kepada Real Madrid.
Jika menilik lebih ke belakang, pemecatan pelatih asal Perancis itu pun bukan suatu hal yang tidak mungkin.
Sebab, ketika Real Madrid di bawah asuhan Manuel Pellegrini pada musim 2009-2010, Los Blancos juga mengalami kekalahan memalukan dengan kalah 0-4 dari tim divisi ketiga, Alcorcon.
Kekalahan tersebut membuat Pellegrini diberhentikan dari kursi kepelatihan Real Madrid. Dengan kegagalan serupa, tak heran apabila Zidane juga dapat dipecat.
Selain itu, pelatih berkepala pelontos itu memiliki rapor buruk lain dalam manajemen tim.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Tersenyum Bangga Ketika Real Madrid Merana
Saat ini Zidane bak kehilangan magisnya dalam mengeluarkan potensi skuad Los Blancos terkhusus pemain muda dan rekrutan anyar.
Pemain muda di antaranya Vinicius Junior, Rodrygo Goes, dan Luka Jovic begitu melempem sejak bergabung dengan Los Blancos.
Pemain anyar senior pun demikian seperti Eden Hazard yang masih memble setelah resmi menjadi bagian Madrid pada musim panas 2019-2020, walau juga diganggu cedera.
Zidane pun gagal mengeluarkan potensi terbaik para pemain lama Los Blancos yang begitu potensial seperti Marco Asensio dan Martin Odegaard.
Dengan berbagai fakta tersebut, jelas Real Madrid sangat mungkin mendepak Zidane. Terlebih lagi, raja Liga Champions itu sangat gemar bergonta-ganti pelatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.