Namun, Ghersini membiarkan AS Roma melakukan pergantian. Bisa saja, hal ini disebabkan oleh level pengalaman sang wasit.
Ghersini bukan terhitung sebagai pelatih level elite di Italia dengan ia lebih banyak memimpin laga di Serie B musim ini (5) ketimbang di Serie A (2).
Wasit berusia 35 tahun tersebut "hanya" memimpin partai-partai papan tengah bawah di Serie A musim ini, Spezia vs Sassuolo dan Fiorentina vs Benevento.
Musim lalu, ia pun hanya memimpin satu laga di Serie A dan 16 kali di Serie B.
Pengalaman dan level wasit bisa turut menentukan dalam kejadian ini.
Bagaimana AS Roma menyikapi hal ini?
Para pemilik AS Roma, Dan dan Ryan Friedkin, langsung mengadakan rapat darurat di Trigoria, markas latihan Roma, sehari setelah laga.
Mereka mengadakan pertemuan dengan para petinggi klub termasuk general manager Tiago Pinto, suatu hal yang menyebabkan latihan tim utama ditunda dari awalnya pukul 11.00 pagi ke pukul 15.00 sore.
Sebagai hasil pertemuan tersebut, Gianluca Gombar, dan Global Sport Officer, Manolo Zubina, dipecat dari posisi mereka masing-masing.
Posisi Gombar digantikan oleh Valerio Cardini yang sebelumnya menjabat sebagai manajer tim U19 dan telah bekerja di Roma sejak 2015.
Ini bukanlah kali pertama Roma melakukan kesalahan mendasar dengan salah memahami aturan permainan pada musim 2020-2021.
Sebab, I Lupi juga pernah mengalaminya ketika kalah WO dari Hellas Verona di Serie A karena menurunkan Amadou Diawara dalam registrasi pemain U22 saat usia sang pemain telah menginjak 23 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.