Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Leicester City Pantas Jadi Penantang Gelar Liga Inggris

Kompas.com - 20/01/2021, 18:40 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Leicester City kembali menunjukkan performa gemilang dengan membekuk Chelsea 2-0 dalam lanjutan lanjutan Liga Inggris, Rabu (20/1/2021) dini hari WIB.

Bermain di King Power, tim berjuluk The Foxes itu sukses menang melalui gol yang dicetak Wilfred Ndidi (6') dan James Maddison (41').

Kemenangan ini pun sekaligus mengantarkan Leicester ke puncak klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021 dengan torehan 38 poin.

The Foxes unggul dua angka dari Manchester United yang berada di tempat kedua dengan raihan 37 poin.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Lengserkan Man United, Leicester Berkuasa di Puncak

Meski demikian, Leicester dapat tergusur apabila Man United menang melawan Fulham, Kamis (21/1/2021) dini hari WIB.

Terlepas dari kemungkinan tersebut, fakta bahwa pasukan Brendan Rodgers berada di papan atas tak bisa dimungkiri.

Apresiasi lebih pun patut diberikan lantaran dengan skuad yang bukan berlabel top, mereka dapat bersaing dengan tim-tim beken lainnya, di antaranya Manchester City dan Liverpool.

Terlebih lagi, konsistensi The Foxes telah terbukti dengan bertahan lama di papan atas, tepatnya hingga pekan ke-19 Liga Inggris.

Baca juga: Leicester Vs Chelsea, Brendan Rodgers Patahkan Kutukan The Blues

Maka dari itu, tak heran jika Jamie Vardy dkk layak disebut sebagai penantang gelar serius Premier League musim ini.

Bahkan, beberapa data dan fakta pun sangat mendukung The Foxes untuk mampu bersaing dengan tim-tim top Inggris.

Berikut lima alasan mengapa Leicester City layak dinobatkan sebagai penantang gelar serius di Liga Inggris 2020-2021.

1. Konsistensi Dua Musim Terakhir

Salah satu faktor utama yang membuat Leicester patut dilabelkan sebagai penantang gelar serius adalah konsistensi mereka dalam dua musim terakhir.

Hal tersebut terbukti ketika musim lalu The Foxes bersaing ketat di empat besar hingga akhir musim.

Bahkan, Jamie Vardy dkk hampir lolos di Liga Champions jika saja tak terpelesat dalam beberapa laga terakhir, termasuk ketika kekalahan pada pekan terakhir kontra Man United.

Baca juga: Leicester Vs Chelsea, The Blues Tumbang, Lampard Mulai Khawatir

Alhasil, The Foxes pun finis di tempat kelima. Namun, kini mereka mampu mengulangi konsistensi di empat besar, bahkan sekarang di puncak.

Konsistensi tersebut dapat menjadi faktor utama yang dapat membuat mereka layak untuk diperhitungkan sebagai jawara musim ini.

2. Torehan Poin Identik Ketika Juara Musim 2015-2016

Jika membandingkan dengan raihan poin Leicester City pada pertengahan musim ketika menjadi juara Premier League 2015-2016, mereka tercatat mengumpulkan 39 poin.

Torehan tersebut membuat The Foxes berada di posisi kedua, di bawah Arsenal pada paruh musim saat itu.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Man United dan Man City Berebut Puncak Klasemen

Kini, Jamie Vardy cs sukses mengumpulkan 38 poin dan berada di tempat teratas dari 19 laga, poin identik ketika saat mereka juara.

Dengan fakta tersebut, jelas Leicester terbukti dapat melakukan sesuatu hal hebat musim ini dan tidak menutup kemungkinan pula mengulangi dongeng musim 2015-2016.

3. Brendan Rodgers

Leicester City memang sudah tak ditukangi lagi oleh Claudio Ranieri, pelatih saat mereka juara Liga Inggris. Namun, sekarang The Foxes berada di juru taktik, Brendan Rodgers.

Pelatih asal Irlandia Utara pun dapat menjadi faktor yang dapat menghadirkan kejutan untuk Leicester. Pasalnya, ia memiliki pengalaman dalam bersaing untuk menjadi juara liga.

Ketika Rodgers melatih Liverpool pada 2013-2014, ia hampir membawa The Reds juara saat itu. Sayang, pada akhir musim timnya kalah bersaing dengan Manchester City.

Baca juga: Laga Liverpool Vs Man United Pecahkan Rekor Siaran Televisi di Inggris

Liverpool finis di peringkat kedua dengan 84 poin, kalah dua angka dari The Citizens.

Meski demikian, fakta bahwa Rodgers pernah besaing ketat dan hampir juara dapat menjadi modal apik Leicester.

Mereka menjadi memiliki modal meneruskan tren positif hingga musim, untuk setidaknya konsisten di empat besar sambil membawa peruntungan demi menjadi nomor satu.

4. Skuad yang Menjanjikan

Jika menilik skuad Leicester City saat ini memang dapat diklaim tidak selevel dengan para tim top di Liga Inggris. Namun, saat mereka keluar sebagai juara pada 2015-2016 skuadnya pun demikian.

Salah satu kunci yang membuat The Foxes jadi juara pada saat itu adalah kolektivitas dan kekompakan tim. Musim ini pun Leicester terlihat demikian.

Bahkan, dapat dikatakan skuad mereka tak jauh berbeda saat itu. James Justin layaknya "upgrade" Christian Fuchs. Sementara Timothy Castagne sama impresifnya di pos bek kanan.

Wesley Fofana yang didatangkan dari St Etienne pada musim panas 2020 lalu menjelma menjadi bek menjanjikan dilengkapi pemain senior Jonny Evans di sisinya.

Baca juga: Arsenal Vs Newcastle, Talenta Muda Buktikan Diri Jadi Andalan Arteta

Duet mereka pun begitu solid layaknya Robert Huth dan Wes Morgan yang menjaga pertahanan The Foxes dalam dongeng 2015-2016.

Wilfred Ndidi juga tampil indah dengan keseimbangannya di lini tengah Leiceser dengan James Maddison dan Youri Tielemans.

Begitupun Jamie Vardy yang masih tajam dengan masuk dalam jajaran top skor, ditopang oleh suplai melimpah Marc Albrighton dan Harvey Barnes, layaknya era Riyad Mahrez dkk dahulu.

Dengan kekuatan skuad The Foxes saat ini, tak mengeherankan jika mereka mampu membawa timnya bersaing ketat di papan atas.

5. Merepotkan Tim Big Six

Satu yang terakhir adalah ketangguhan The Foxes yang terbukti melawan Big Six alias enam tim top di Liga Inggris.

Tercatat, pasukan Brendan Rodgers bukan hanya sukses menumbangkan Chelsea musim ini, melainkan para raksasa lainnya.

Sebelum itu, Jamie Vardy dkk juga telah menaklukkan para raksasa lainnya, yakni Manchester City 5-2, Arsenal 1-0, dan Tottenham Hotspur.

Baca juga: Thiago Alcantara Diklaim Tak Cocok dengan Gaya Bermain Liverpool

The Foxes hanya dua kali terpeleset ketika kalah 0-3 dari Liverpool di Anfield dan ditahan imbang 1-1 Manchester United di King Power.

Dengan berbagai faktor tersebut, sangat jelas bahwa Leicester City adalah penantang gelar serius Premier League 2020-2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Pengamat Tanah Air Soal Nilai Plus dan PR bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

David da Silva Mogok Latihan dan Bertanding, Masalah Sensitif dengan Persib

Liga Indonesia
Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com