Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Liga 1 soal Kompetisi Mandek Saat Prokes Terus Dilanggar: Mau Sampai Kapan?

Kompas.com - 20/01/2021, 14:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Wasit Liga 1, Oki Dwi Putra, mengaku bingung ketika kompetisi sepak bola di Indonesia harus berhenti dan tak kunjung dilanjutkan karena alasan Covid-19.

Kebingungan yang muncul dalam benak Oki Dwi Putra muncul setelah dirinya melihat banyak pelanggaran terhadap protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat.

Dalam pernyataannya, Oki Dwi Putra memberi contoh yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari.

Wasit terbaik Piala Presiden 2018 itu mengatakan bahwa dia melihat banyak pelanggaran prokes saat berkunjung ke pasar untuk membeli kebutuhan pangan.

Baca juga: Pelatih Persib Menyarankan Ada Turnamen yang Digelar Sebelum Liga 1 2021 Bergulir

Dalam bayangan Oki Dwi Putra, prokes terkait Covid 19 seperti menjaga jarak dan memakai masker akan diterapkan oleh para pengunjung dan penjual.

Namun, kenyataannya tidak. Dia mengaku terkejut karena aktivitas di pasar tradisional tidak menerapkan prokes secara disiplin.

"Kenapa yang lain digelar, dan ini (Liga 1) tidak? Seperti pasar tradisional, saya sering ke pasar," kata Oki Dwi Putra, seperti dikutip dari BolaSpot.com.

"Sebelumnya, selama Covid-19 ini ada pasar tumpah di dekat rumah saya, jadi tidak perlu lagi ke pasar besar."

"Akan tetapi, semenjak PSBB, semua dibatasi, jadi terpaksa saya pergi ke pasar yang lebih besar," ujarnya.

Baca juga: Madura United Sudah Lama Move On dari Liga 1 2020

"Dari yang saya rasa dan lihat, tidak ada yang nemanya social distancing, tidak ada protokol kesehatan, tidak ada yang memakai masker, ya alhamdulillah masih pada sehat," imbuh Oki Dwi Putra.

Setelah itu, Oki Dwi Putra mengaitkan antara pelanggaran prokes yang ia lihat dan status keberjalanan kompetisi di Indonesia.

Menurutnya, kompetisi seharusnya bisa berjalan karena setiap klub telah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Bahkan dalam sebuah pertandingan, sudah jelas ada protokol kesehatan yang wajib dipatuhi semua orang terlibat.

"Ya memang namanya manusia kan kebutuhan mengonsumsi makanan tidak dapat dicegah, tetapi di sana tidak ada prokes," ujar Oki Dwi Putra.

"Namun, main bola yang sudah jelas ada prokesnya dengan begitu ketat, kenapa tidak diperbolehkan, tidak dapat berjalan?" tutur Oki mempertanyakan.

Baca juga: Persebaya: Penghentian Liga 1 2020 Jadi Jalan Terbaik

Dalam mengungkapkan pandangannya tersebut, Oke Dwi Putra turut memikirkan kerinduan para pelaku sepak bola terhadap kompetisi.

"Semua elemen dan stakeholder banyak yang mengeluh saat ini, pasti. Bahkan, wartawan pun pasti terdampak karena ketidakberadaan liga. Pasti semuanya sudah merindukan kompetisi," ucap Oki.

Adapun kompetisi sepak bola di Indonesia sudah tidak berjalan sejak Maret 2020. Artinya, sudah 10 bulan kompetisi di Tanah Air mandek.

Bagi Oki Dwi Putra yang berkarier sebagai wasit, tentu itu bukan waktu yang sebentar.

Baca juga: Terkait Nasib Liga 1, Arema FC Berharap Semesta Memberikan Kelancaran

Bahkan, saking lamanya kompetisi tak berjalan, Oki menggambarkan bahwa peluit yang biasa digunakan untuk memimpin laga sudah tak melengking lagi.

"Nah, kami-kami ini tuh salah apa? Kenapa tidak main-main? Ya istilahnya peluit saja sekarang sudah mampet, tidak melengking lagi."

"Kaki pemain sudah tidak bisa diam, telunjuk pelatih sudah lama tidak bergerak. Secara atmosfer dan emosional, semua pasti merindukan. Mau sampai kapan?" tutur wasit berusia 37 tahun tersebut. (Rinaldy Azka Abdillah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com