KOMPAS.com - Wasit Liga 1, Oki Dwi Putra, mengaku bingung ketika kompetisi sepak bola di Indonesia harus berhenti dan tak kunjung dilanjutkan karena alasan Covid-19.
Kebingungan yang muncul dalam benak Oki Dwi Putra muncul setelah dirinya melihat banyak pelanggaran terhadap protokol kesehatan (prokes) di tengah masyarakat.
Dalam pernyataannya, Oki Dwi Putra memberi contoh yang sangat erat dengan kehidupan sehari-hari.
Wasit terbaik Piala Presiden 2018 itu mengatakan bahwa dia melihat banyak pelanggaran prokes saat berkunjung ke pasar untuk membeli kebutuhan pangan.
Baca juga: Pelatih Persib Menyarankan Ada Turnamen yang Digelar Sebelum Liga 1 2021 Bergulir
Dalam bayangan Oki Dwi Putra, prokes terkait Covid 19 seperti menjaga jarak dan memakai masker akan diterapkan oleh para pengunjung dan penjual.
Namun, kenyataannya tidak. Dia mengaku terkejut karena aktivitas di pasar tradisional tidak menerapkan prokes secara disiplin.
"Kenapa yang lain digelar, dan ini (Liga 1) tidak? Seperti pasar tradisional, saya sering ke pasar," kata Oki Dwi Putra, seperti dikutip dari BolaSpot.com.
"Sebelumnya, selama Covid-19 ini ada pasar tumpah di dekat rumah saya, jadi tidak perlu lagi ke pasar besar."
"Akan tetapi, semenjak PSBB, semua dibatasi, jadi terpaksa saya pergi ke pasar yang lebih besar," ujarnya.
Baca juga: Madura United Sudah Lama Move On dari Liga 1 2020
"Dari yang saya rasa dan lihat, tidak ada yang nemanya social distancing, tidak ada protokol kesehatan, tidak ada yang memakai masker, ya alhamdulillah masih pada sehat," imbuh Oki Dwi Putra.
Setelah itu, Oki Dwi Putra mengaitkan antara pelanggaran prokes yang ia lihat dan status keberjalanan kompetisi di Indonesia.
Menurutnya, kompetisi seharusnya bisa berjalan karena setiap klub telah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Bahkan dalam sebuah pertandingan, sudah jelas ada protokol kesehatan yang wajib dipatuhi semua orang terlibat.
"Ya memang namanya manusia kan kebutuhan mengonsumsi makanan tidak dapat dicegah, tetapi di sana tidak ada prokes," ujar Oki Dwi Putra.
"Namun, main bola yang sudah jelas ada prokesnya dengan begitu ketat, kenapa tidak diperbolehkan, tidak dapat berjalan?" tutur Oki mempertanyakan.
Baca juga: Persebaya: Penghentian Liga 1 2020 Jadi Jalan Terbaik
Dalam mengungkapkan pandangannya tersebut, Oke Dwi Putra turut memikirkan kerinduan para pelaku sepak bola terhadap kompetisi.
"Semua elemen dan stakeholder banyak yang mengeluh saat ini, pasti. Bahkan, wartawan pun pasti terdampak karena ketidakberadaan liga. Pasti semuanya sudah merindukan kompetisi," ucap Oki.
Adapun kompetisi sepak bola di Indonesia sudah tidak berjalan sejak Maret 2020. Artinya, sudah 10 bulan kompetisi di Tanah Air mandek.
Bagi Oki Dwi Putra yang berkarier sebagai wasit, tentu itu bukan waktu yang sebentar.
Baca juga: Terkait Nasib Liga 1, Arema FC Berharap Semesta Memberikan Kelancaran
Bahkan, saking lamanya kompetisi tak berjalan, Oki menggambarkan bahwa peluit yang biasa digunakan untuk memimpin laga sudah tak melengking lagi.
"Nah, kami-kami ini tuh salah apa? Kenapa tidak main-main? Ya istilahnya peluit saja sekarang sudah mampet, tidak melengking lagi."
"Kaki pemain sudah tidak bisa diam, telunjuk pelatih sudah lama tidak bergerak. Secara atmosfer dan emosional, semua pasti merindukan. Mau sampai kapan?" tutur wasit berusia 37 tahun tersebut. (Rinaldy Azka Abdillah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.