"Malaysia di bawah Indonesia, baik liga dan kualitas pemainnya," tutur pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Menurut Jaino Matos, Indonesia selalu melahirkan bibit unggul.
Baca juga: Jaino Matos Angkat Bicara soal Pola Makan Pemain dan Nasi Goreng
Dengan polesan tepat, talenta-talenta yang dihasilkan mampu memenuhi standar kualifikasi menengah keatas.
Sehingga, sayang jika kemudian talenta-talenta terbaik justru kehilangan kesempatan naik ke level yang lebih tinggi hanya karena kesalahan dalam memilih.
"Di Tanah Air banyak pemain berpotensi dan bertalenta. Tentu saja terus mesti dibina secara sistematis, baik di klub maupun timnas."
"Talenta Indonesia itu sanggup. Pemain seperti Febri Haryadi, Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Abdul Aziz (Persib) bisa main main di Jepang dan Arabi Saudi, bukan Malaysia. Paling tidak Thailand," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.