2. Mateo Musacchio - AC Milan
Musacchio merupakan bek yang tangguh sejak berada di Villarreal hingga membela AC Milan pada 2017 lalu.
Sempat menjadi andalan pada tahun-tahun perdana, tetapi kesempatannya kian menipis belakangan ini. Pada musim 2020-2021, bek berusia 30 tahun itu bahkan belum pernah bermain sekali pun untuk Rossoneri lantaran masalah cedera.
Padahal, musim lalu Musacchio adalah salah satu pemain kunci di jantung pertahanan Milan.
Namun, karena cedera pergelangan kaki ia tak tampil lagi usai kompetisi berputar kembali setelah sempat terhenti akibat pandemi virus corona.
Kedatangan Simon Kjaer ke San Siro disinyalir membuat Musacchio tak lagi mendapat kesempatan meski saat ini sudah pulih dari cedera.
Kjaer yang tampil impresif dengan berduet bersama Alessio Romagnoli membuat Stefano Pioli kepincut, sehingga nama Musacchiomulai tergeser dari skuad Milan.
Terlepas dari hal itu, Musacchio merupakan bek dengan penguasaan bola yang bagus, pun ketika melalukan duel udara. Ia juga kuat dalam melakukan tekel dan begitu berpengalaman.
Dengan enam bulan sisa masa kontraknya, Musacchio dapat menjadi opsi bagus nan murah untuk menutup lubang di lini pertahanan Liverpool.
3. Nikola Maksimovic - Napoli
Maksimovic direkrut dari Torino pada 2016 sebagai permata baru pertahanan Napoli, tetapi ia kesulitan untuk mendapatkan waktu bermain reguler saat ini.
Pasalnya, Napoli kini mengandalkan dua bek tengah terbaik di dunia, Kalidou Koulibaly dan Kostas Manolas, dalam barisan pertahanan mereka.
Maksimovic hanya berkesempatan tampil apabila bek utama cedera. Ia sempat mentas di Coppa Italia, dan Liga Europa dalam beberapa kali kesempatan.
Selain itu, bek asal Serbia tersebut banyak menghabiskan waktu sebagai penghias bangku cadangan.
Dengan keinginannya untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih, bek yang terkenal dengan keagresifannya ini juga dapat menjadi pilihan Liverpool.
Terlebih lagi, nilai transfernya diperkirakaan hanya sekitar enam juta pound (Rp115 miliar).
4. Aleksandar Dragovic - Bayer Leverkusen
Dragovic bergabung dengan Leverkusen pada 2016 setelah tampil mengesankan di Basel dan Dynamo Kyiv.
Namun, dia hanya membuat 94 penampilan untuk Leverkusen selama empat musim penuh di sana, bahkan sempat dipinjamkan ke Leicester pada 2017-2018.
Di bawah pimpinan Claude Puel saat itu, ia sering ditinggalkan di bangku cadangan karena pilihan utama adalah Harry Maguire dan Wes Morgan.