Masa jabatan: November 2012 - Mei 2013
Gelar: Liga Europa
Rasio menang: 58 persen
Meski sempat mendapatkan sambutan kurang hangat dari publik Stamford Bridge karena merupakan mantan Liverpool, Rafael Benitez berhasil menyelamatkan musim Chelsea pada 2013 usai menggantikan Di Matteo.
Benitez juga sukses mempersembahkan gelar Liga Europa untuk Chelsea. Meski demikian, juru taktik asal Spanyol itu tak dipermanenkan sebagai manajer Chelsea dan hengkang ke Napoli pada akhir musim.
Selain Napoli, ia juga pernah melatih Real Madrid dan sempat kembali ke Inggris dengan menjadi manajer Newcastle United.
Pada 2019 ia pergi ke Liga Super China untuk menukangi Dalian dan masih berlangsung hingga kini.
10. Antonio Conte
Masa jabatan: Juli 2016 - Juli 2018
Gelar: Liga Inggris, Piala FA
Rasio menang: 65 persen
Setelah Italia tersingkir di tangan Jerman di perempat final Euro 2016, pelatih Gli Azzurri, Antonio Conte, bergabung dengan Chelsea dengan kontrak tiga tahun.
Sempat mengawali musim dengan kurang impresif, Conte sukses memperbaiki taktiknya yang berujung pada rekor 13 kali menang beruntun antara September 2016 dan Januari 2017.
Gebarakan tersebut pun membantu The Blues dalam menyabet gelar juara Premier League pada akhir musim. Conte juga berhasil mempersembahkan Piala FA untuk Chelsea pada 2017-2018.
Sayangnya, pada musim tersebut Eden Hazard dkk hanya finis di tempat kelima yang membuat Conte dipecat.
Pada 2019, Antonio Conte menjabat sebagai manajer Inter Milan. Ia sukses membawa Nerazzurri bangkit dengan membawa Inter menjadi runner-up Serie A dan Liga Europa musim lalu.
11. Maurizio Sarri
Masa jabatan: Juli 2018 - Juli 2019
Gelar: Liga Europa
Rasio menang: 62 persen
Kedatangan Maurizio Sarri ke Chelsea sempat membuat penggemar penasaran dengan pelatih yang terkenal dengan taktik penguasaan bola dominan itu.
Namun, nyatanya taktik Sarri tak begitu berjalan baik sehingga Chelsea belum mampu kembali juara Liga Inggris.
Meski Chelsea finis di empat besar Premier League dan ia sukses mempersembahkan gelar Liga Europa, hal itu tak cukup untuk membawanya bertahan di Stamford Bridge.
Alhasil, pelatih asal Italia itu pun berpisah dengan The Blues. Pada musim 2019-2020, Sarri kembali ke Italia untuk menukangi Juventus.
Ia sukses memberikan gelar Serie A, tetapi dipecat pada akhir musim dipecat karena tak mampu berbicara banyak di Liga Champions, dan sekarang ia berstatus tanpa klub.
12. Frank Lampard
Masa jabatan: Juli 2019 - sekarang
Judul: n/a
Rasio menang: 52 persen
Legenda Chelsea, Frank Lampard, diberikan pekerjaan manajerial impiannya pada Juli 2019. Meski terkena embargo transfer, Lampard sukses membawa Chelsea finis di empat besar pada musim pertamanya.
Pada musim ini hukuman Chelsea telah berakhir dan ia dapat mendatangkan pemain incarannya. Tercatat, Super Frank, julukkan Lampard, telah menghabiskan 220 juta pounds atau sekitar Rp 220 triliun untuk enam pemain.
Adapun pemain-pemain yang didaratkan ke Stamford Bridge musim ini adalah Kai Havertz, Timo Werner, Thiago Silva, Edouard Mendy, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell.
Sayangnya, performa Chelsea justru menurun dibanding musim lalu meski telah mendatankan deretan pemain bintang.
Hingga pekan ke-17 ini, The Blues baru menduduki peringkat kesembilan dengan torehan 26 poin. Karena performa impresif Chelsea, dewasa kini kursi kepelatihan Chelsea dikabarkan akan segera kembali berganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.