AC Milan Bisa Selamat berkat Si Gelandang Darurat

KOMPAS.com - Bek sayap kanan AC Milan, Davide Calabria, kembali ditampilkan sebagai gelandang darurat dalam duel kontra Torino pada pekan ke-17 Serie A 2020-2021. Calabria seperti penyelamat dalam situasi krisis di lini tengah tim.

Nyaris selama setengah babak, Davide Calabria tampil sebagai gelandang jangkar darurat AC Milan pada laga pekan ke-17 Serie A 2020-2021 kontra Torino di Stadion San Siro, Minggu (10/1/21) dini hari WIB.

Cedera yang menimpa Sandro Tonali pada menit ke-54 memaksa Davide Calabria untuk maju ke tengah menjadi tandem Franck Kessie dalam skema 4-2-3-1 AC Milan racikan Stefano Pioli.

Di laga kontra Torino, Milan memang tak punya alternatif gelandang jangkar natural selain Tonali dan Kessie.

Problem Covid-19 dan cedera membuat Pioli tak bisa menyertakan nama Rade Krunic atau Ismael Bennacer ke dalam tim.

Baca juga: AC Milan Vs Torino, Respons Cepat Rossoneri Makan 2 Korban

Alhasil, Davide Calabria muncul sebagai solusi darurat di posisi gelandang jangkar.

Pada laga pekan sebelumnya menghadapi Juventus, Calabria sudah mengokupasi pos tersebut dan sukses menyumbang satu gol dalam kekalahan 1-3 yang dialami AC Milan.

“Sandro Tonali mengalami benturan keras. Betisnya bengkak dan semoga cedera itu tidak serius karena kami mengalami situasi darurat di sektor gelandang,” kata pelatih AC Milan, Stefano Pioli, selepas timnya menekuk Torino 2-0 pada pekan ke-17 Serie A 2020-2021.

Darurat adalah kata yang tepat untuk menggambarkan situasi di sektor tengah AC Milan. Franck Kessie kini adalah satu-satunya pilar lini sentral tim yang segar bugar.

Ismael Bennacer diperkirakan baru bisa masuk tim pada laga pekan ke-18 kontra Cagliari minggu depan.

Namun, belum ada garansi bahwa Bennacer bisa langsung mentas sebagai pemain inti mendampingi Kessie.

Great job, @davidecalabria2!#MilanJuve 1-1 #SempreMilan pic.twitter.com/KC9o2816Ys

— AC Milan (@acmilan) January 6, 2021

Terkait kondisi Krunic, Milan mesti menunggu hasil tes usap terbaru guna memastikan sang pemain bebas dari virus SARS-CoV-2.

Padahal, sebelum bertandang ke markas Cagliari di pentas Serie A pekan depan, I Diavolo Rosso, julukan AC Milan, mesti terlebih dahulu meladeni Torino di fase 16 besar Coppa Italia 2020-2021, Rabu (13/1/21) dini hari pukul 02.45 WIB di Stadion San Siro.

Karena itu, ada potensi Calabria bakal muncul sebagai juru selamat Pioli lagi yakni dengan bersedia mentas sebagai gelandang jangkar darurat AC Milan.

“Calabria? Jika ada kebutuhan mendesak, dia akan siap sama seperti ketika menghadapi Juventus dan sebagian duel melawan Torino,” kata Pioli menyinggung potensi Calabria mengisi pos jangkar.

Sejauh ini Calabria menyuguhkan performa yang cukup apik kala mentas sebagai gelandang.

Bahkan, ketika melawan Juventus pada tengah pekan silam, Calabria merupakan salah satu pemain I Diavolo dengan nilai tertinggi.

Berdasarkan rating yang diberikan Sportmediaset, Calabria mendapatkan nilai 6,5 atau hanya kalah bagus dari Rafael Leao (7).

Baca juga: Raih 40 Poin, Nyatanya Milan Kini Belum Sebanding Era Ancelotti...

“Membutuhkan waktu untuk memahami posisi baru dan permainannya berkembang seiring menit berjalan,” demikian ulasan Sportmediaset untuk penampilan Calabria di laga kontra Juventus.

Saat bersua Juventus, Calabria memang menjadi salah satu pemain AC Milan yang paling berbahaya lewat torehan tiga tembakan plus sepasang operan kunci.

Catatan Calabria cuma kalah banyak dari Hakan Calhanoglu (enam tembakan dan lima operan kunci).

Ketika melawan Torino, Calabria juga mendapatkan nilai 6,5 dari Sportmediaset. Sang gelandang darurat merupakan salah satu pilar I Diavolo yang paling sering terlibat dalam permainan.

Calabria 58 kali melakukan kontak dengan bola, alias hanya kalah sering dari Theo Hernandez (81 sentuhan) dan Simon Kjaer (60).

Andai Milan bisa melalui krisis gelandang saat ini dengan selamat dan baik-baik saja, kredit tentu patut dilayangkan untuk si serbabisa bernama Calabria.