Akan tetapi, situasi ketika itu tak memungkinkannya untuk melakukan trial dengan optimal.
"Hari pertama dia tiba, Pedri tak bisa berlatih karena lapangan bersalju," tutur Peris lagi.
"Keesokan harinya, ia berlatih dengan tim Cadet A (untuk usia U15) tetapi sesi ketika itu adalah latihan ringan sebelum menghadapi pertandingan sehingga ia tak bisa menunjukkan bakatnya."
"Esok hari setelah itu, ia berlatih dengan tim lain, dan sehari setelahnya ia kembali latihan dengan Cadet A," tuturnya.
"Namun, pada saat itu sudah ada mispersepsi soal kemampuan Pedri. Ini adalah kumpulan kejadian luar biasa yang membuat Madrid tidak merekrutnya."
"Pedri akhirnya bergabung dengan Las Palmas beberapa bulan kemudian."
Baca juga: Juergen Klopp Diklaim Bakal Latih Barcelona Musim Depan
Pedri merupakan satu generasi bersama bocah ajaib Barca, Ansu Fati.
Bahkan, Fati lahir hanya 25 hari sebelum Pedri datang ke dunia.
Kendati masih berusia 17 tahun ketika itu, Pedri merupakan pemain yang paling banyak merumput bagi Las Palmas di kasta kedua Liga Spanyol musim lalu.
Pemuda yang mengidolai Andres Iniesta ini turun dalam 36 laga dan melahap 2.833 menit bermain.
Koeman dikabarkan mendapat rekomendasi cemerlang perihal sang pemain dari Jose Mari Bakero dan Ramon Planes.
Dua orang ini menjadi penggerak dalam rekrutmen pemain kelahiran 25 November 2002 tersebut dan mempunyai hubungan baik dengan Koeman.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan