KOMPAS.com - Mantan striker Manchester United, Dimitar Berbatov, menilai sikap Setan Merah dalam menjalani pertandingan terlalu lembek sehingga mereka akan kesulitan meraih gelar.
Hal tersebut ia yakini setelah melihat kiprah Man United yang selama empat tahun berkompetisi dan nol gelar.
Terkini, Marcus Rashford dkk baru saja kehilangan satu kesempatan untuk meraih gelar musim ini usai takluk 0-2 dari Manchester City di semifinal Piala Liga Inggris, Kamis (7/1/2021).
Kekalahan tersebut pun memberikan catatan khusus bagi sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.
Gugurnya Man United dari Piala Liga Inggris membuat Solskjaer telah menderita empat kekalahan semifinal di kompetisi mana pun sejak pelatih asal Norwegia itu menjadi manajer Setan Merah pada 2019.
Baca juga: Jika Ingin Main di Piala Eropa, Van de Beek Harus Pergi dari Man United
Melihat Man United yang tak kunjung mengakhiri puasa gelar, Berbatov memandang ada hal yang perlu dibenahi mantan timnya itu.
Menurut pria asal Bulgaria itu, Man United harus bermain cerdas sekaligus licik di hadapan lawannya demi memperoleh gelar juara.
“Sekarang empat semifinal berturut-turut yang gagal dimenangkan United dan ini adalah kebiasaan buruk yang perlu mereka hentikan," kata Berbatov seperti dilansir dari Goal International, Jumat (8/1/2021).
"Ini bukan kebetulan. Man United perlu mengevaluasi apa yang terjadi dalam pertandingan penting dan mencoba memperbaikinya."
"Memenangkan trofi adalah langkah yang besar. Sayangnya, ada sesuatu yang mereka lewatkan."
Baca juga: Tak Beri Pelatihan Media Sosial kepada Cavani, Man United Dikritik FA
“Terkadang ketika Anda melakoni derbi di pertandingan penting, ini bukan tentang suatu momentum. Melainkan seberapa besar Anda ingin menang, juga seberapa cerdas dan licik para pemain."
"Jika perlu gunakan beberapa trik kotor, lakukan apa pun untuk menang," tegasnya.
“Terkadang Anda harus seperti ini, seperti yang dikatakan Jose Mourinho bahwa Anda harus melakukan apa pun untuk memenangkan trofi,"
"Saya tidak cukup melihat itu dari Man United di pertandingan penting ini," tanggapnya soal pertandingan Man United vs Man City.
Baca juga: 3 Hal Seputar Amad Diallo, Rekrutan Anyar Man United yang Disebut Mirip Messi
Berbatov pun menyayangkan skuad Man United yang sudah tidak seagresif saat ia memperkuat Setan Merah.
Bahkan, menurut pria berusia 39 tahun tersebut, Setan Merah sering kali memperlakukan lawannya dengan lembek sehingga berujung pada banyak hasil minor.
“Roy Keane berbicara tentang betapa terkejutnya dia melihat para pemain saling berpelukan setelah derbi Manchester terakhir," lanjutnya.
"Saya setuju dengannya. Apa-apaan ini? Ini adalah derbi di mana harus ada satu tim pemenang."
“Saat ini mereka kehilangan seseorang yang dapat bermain kotor dalam tim, dalam arti seseorang yang dapat menunjukkan agresi dan memberi mereka keunggulan."
Baca juga: Paul Pogba: Bermain untuk Man United Itu Tak Pernah Mudah
"Man United terkadang terlalu lembek," tuturnya menambahkan.
Meski Setan Merah telah gugur dari ajang Piala Liga, Man United masih berpeluang untuk mengakhiri puasa gelar pada musim 2020-2021.
Pasalnya, pasukan Solskjaer masih memiliki kans untuk juara Liga Inggris dengan menempati peringkat kedua klasemen sementara.
Bruno Fernandes cs juga masih bermain di Liga Europa dan Piala FA yang akan mulai dipertandingkan melawan Watford, Minggu (10/1/2021) dini hari WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.