Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Finansial Persib Babak Belur karena Kompetisi Berhenti

Kompas.com - 08/01/2021, 19:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hampir setahun gelaran kompetisi sepak bola Indonesia terhenti karena wabah virus corona.

Penangguhan kompetisi tak pelak membuat semua klub kesulitan finansial.

Permasalahan tersebut pun juga dialami oleh klub elite Liga 1, Persib Bandung.

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono mengatakan, terhentinya kompetisi membuat finansial klub berjulukan Maung Bandung itu goyah.

Teddy mengatakan, keuangan Persib babak belur selama pandemi.

Bagaimana tidak, selama kompetisi terhenti, pemasukan Persib mengalami penurunan drastis.

Baca juga: Enggan Termakan Isu, Persib Tunggu Keputusan Resmi Soal Nasib Liga 1

 

Padahal, manajemen tetap memiliki kewajiban untuk membayar gaji pemain, pelatih, dan staf tim.

Beruntung, ada sedikit keringanan yang didapatkan Persib dan seluruh klub Liga 1 serta Liga 2 dalam memenuhi hak-hak pemain.

PSSI mengeluarkan kebijakan terkait pemotongan gaji pemain hingga 75 persen.

Kondisi tersebut berlaku selama kompetisi dihentikan,

Ketika kompetisi pada akhirnya mulai bergulir, klub harus kembali melakukan penyesuaian pemberian gaji pemain dari 75 persen menjadi 50 persen.

"Harus diakui, tidak ada kompetisi membuat kami semua ini pusing. Tidak ada pertandingan, ya tidak ada pemasukan. Kami mengalami kerugian, bahkan sampai babak belur," kata Teddy, Jumat (08/01/2021).

Baca juga: Tak Lagi Berharap Liga 1 2020 Berlanjut, Persib Fokus Tatap Musim Baru

Meski mengalami kesulitan finansial, Persib memilih untuk tetap mempertahankan skuadnya.

Bahkan, belum lama ini manajemen Persib baru saja memperpanjang kontrak sejumlah pemain yang ikatan kerjanya habis pada Desember 2020.

Teddy mengatakan, sesulit apapun kondisi finansial Persib, manajemen akan berupaya sekuat tenaga untuk memenuhi hak pemain. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini hak pemain dibayarkan tanpa hambatan.

"Ya tidak bisa komentar karena itu keputusan PSSI dan memang mau bagaimana tidak ada pertandingan. Kalau gaji 25 persen lancar sampai Desember kemarin," ungkap Teddy.

Kompetisi sepak bola Indonesia terhenti sejak pertengahan Maret 2020.

Saat dihentikan, gelaran Liga 1 2020 baru bergulir selama tiga pekan. Persib, mampu melewati tiga pertandingan yang dijalani dengan sapu bersih kemenangan.

Tiga poin masing-masing diraih Persib atas Persela Lamongan (3-0), Arema FC (2-1), dan PS Sleman (2-1).

Maung Bandung pun menduduki posisi puncak klasemen dengan poin sembilan poin.

Sayang, setelah itu kompetisi pun terhenti karena virus corona mulai mewabah di Indonesia.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terus berupaya untuk bisa melanjutkan kompetisi. Akan tetapi, segala upaya tampaknya mental begitu saja.

Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa Liga 1 2020 akan dilanjutkan pada Februari 2021 dengan tajuk Liga 1 2020/2021.

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PSSI ataupun dari PT LIB terkait kepastian bisa tidaknya kompetisi digelar pada Februari 2021.

Kabarnya, PSSI dan PT LIB masih menunggu keluarnya izin dari Polri.

Nasib kompetisi musim ini pun akan segera ditentukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang akan digelar dalam waktu dekat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com