KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, punya penilaian tersendiri terkait komparasi antara Federico Chiesa dan sang ayah, Enrico Chiesa.
Ketika Federico Chiesa muncul sebagai bintang kemenangan 3-1 Juventus atas AC Milan pada pekan ke-16 Serie A 2020-2021, Kamis (7/1/21) dini hari WIB, komparasi dengan Enrico Chiesa pun segera menghiasi media sepak bola dunia.
Sebagai informasi, Enrico Chiesa merupakan ayah dari Federico Chiesa dan sangat doyan membobol gawang AC Milan di sepanjang karier profesional.
Enrico Chiesa yang pernah membela panji Sampdoria, Parma, dan Fiorentina terhitung 17 kali menjebol gawang AC Milan dari 24 pertemuan.
Baca juga: Pahlawan Kemenangan Juventus atas AC Milan Mengaku Dihina oleh Wasit
Sepasang gol yang disarangkan Federico Chiesa ke gawang AC Milan pada pekan ke-16 Serie A 2020-2021 tentu langsung membangkitkan memori tentang kehebatan Enrico Chiesa.
Pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini punya pandangan tersendiri terkait komparasi Federico Chiesa dan Enrico Chiesa.
Mancini merupakan orang yang tepat untuk berkomentar karena mengenal dekat keduanya. Sampdoria menjadi tempat pertemuan Mancini dengan ayah Federico, Enrico Chiesa.
“Enrico bergabung dengan Sampdoria di usia yang masih sangat muda. Boleh dibilang saya yang membesarkannya. Saya ingat setelah satu musim di Serie A, Enrico dipinjamkan ke Modena dan mulai mencetak banyak gol,” kata Mancini mengenang persahabatannya dengan Enrico Chiesa.
Baca juga: Del Piero Terpukau Kilau Sang Permata Juventus Saat Lawan AC Milan
Di sisi lain, Mancini pula yang berjasa memoles bakat Federico Chiesa di timnas Italia. Sejak menukangi Gli Azzurri, julukan timnas Italia, pada Mei 2018, Mancini rutin menyertakan nama Federico Chiesa ke dalam skuad pilihannya.
Menurut Mancini, Federico Chiesa adalah pemain yang lebih kuat dibanding Enrico Chiesa.
“Federico berbeda dari sang ayah, baik secara fisik maupun teknik. Saya menemukan kesamaan keduanya hanya dari langkah terakhir mereka sebelum melepas tembakan,” tutur Mancini yang semasa bermain menghadirkan titel juara liga bagi Sampdoria pada 1990-1991.
“Enrico merupakan pemain yang aktif bergerak, seorang striker. Sementara itu, Federico adalah penyerang sayap yang lebih banyak berlari ketimbang ayahnya,” kata Mancini melanjutkan.
Baca juga: Media Italia: Laga AC Milan Vs Juventus Dirusak Wasit
Mancini lantas menyebut bahwa Federico Chiesa melakukan pilihan tepat dengan bergabung ke Juventus pada Oktober tahun lalu.
“Juventus menjadi langkah penting bagi perkembangan Federico, terutama dari sisi mental. Ia akan menjadi pemain penting untuk timnas Italia,” ucap Mancini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.