Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Arema FC soal Isu Pembubaran Tim karena Liga Tak Jelas

Kompas.com - 03/01/2021, 17:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memberikan komentarnya terkait isu pembubaran tim.

Sebelumnya, klub Liga 1 yang memutuskan untuk membubarkan tim adalah Madura United.

Kabar tersebut muncul karena hingga awal bulan Januari 2021 tak kunjung ada kejelasan mengenai kelanjutan kompetisi Liga 1 dari PSSI maupun PT LIB.

Dalam komentarnya, keputusan yang diambil Madura United sangat realistis dan masuk akal.

"Tidak apa-apa, tidak masalah," kata manajer asal Madiun itu.

"Mungkin kontraknya pemain Madura United habis di Desember karena belum ada kepastian, ya untuk apa (diperbarui)," ujarnya.

Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Madura United Siapkan Surat Pembubaran Tim

Ruddy Widodo menegaskan, setiap klub punya masalah, kondisi, dan pertimbangan yang berbeda selama masa tunggu ini.

Karena itu, setiap klub pun akan mengambil kebijakan yang dirasa menekan kerugian sehingga tidak heran jika kemudian kebijakan setiap klub kemudian berbeda-beda.

"Kalau sudah ada kepastian, pasti akan ada perpanjangan kontrak untuk peman yang bagus, yang kurang bagus, dievaluasi," tutur pria berkacamata itu.

"Ya kalau tidak ada kepastian apa-apa, ibaratnya membayar sign fee terus tidak ngapa-ngapain kan juga rugi," ucapnya.

"Ya yang benar memang itu, yang dibubarkan kan timnya, bukan klubnya," katanya.

Baca juga: Persib Buka Opsi Lepas Pemain Asing ke Klub Luar Negeri

Semenjak langkah tersebut diambil, isu pembubaran tim mulai berembus kencang.

Sejumlah tim dikabarkan memutuskan menggantungkan kontrak pemain-pemain yang habis sampai mendapatkan kepastian kompetisi 2021 ini.

Isu tersebut pun membayangi semua klub Liga 1 2020, termasuk Arema FC.

Ruddy Widodo dengan tegas memastikan Singo Edan tidak akan mengambil langkah yang sama. Setidaknya untuk sampai saat ini.

Dia berdalih Arema FC bukan hanya sekadar klub, melainkan juga menjadi identitas, kultur, dan pemersatu masyarakat Malang.

Dia dan manajemen merasa ada tanggung jawab besar sebagai pihak yang sudah dipercaya untuk menjaga eksistensi Arema FC.

Karena itu, dirasa kurang bijak jika kemudian Arema FC dibubarkan saat masih memegang optimisme yang besar.

"Sepertinya kami tidak akan mengambil langkah seperti itu," kata pria berusia 48 tahun itu.

"Walaupun memang statement-nya tim yang dibubarnya, tetapi kembali lagi, Arema kan berdiri karena kultur yang ingin menyatukan orang-orang Malang dari kegiatan negatif," ujarnya.

"Arema itu wadah. Sebelum ada Arema, Arek Malang ini berkubu-kubu. Nah, Arema ini didirikan untuk mewadahi supaya tidak ada lagi kubu-kubu Arek Malang," katanya.

"Jadi, Arema ini lebih ke kultur," ujarnya.

Baca juga: Arema FC Dukung Pembatasan Akses Masuk WNA, Asal Liga 1 Diperhatikan

Meskipun demikian, Ruddy Widodo juga tidak menutup kemungkinan pembubaran tim Arema FC.

Dengan catatan, memang PSSI dan PT LIB memastikan tidak ada atau tidak dimemperbolehkan kegiatan sepak bola dalam kurun waktu yang ditentukan.

"Namun, kalau kemudian kemunginan diumumkan sepak bola ditiadakan hingga tahun 2022 gitu, ya pasti dibubarkan timnya," katanya.

"Akan tetapi, untuk waktu dekat ini tidak ada rencana seperti itu. Memang masa ini masa terberat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com