Huesca Vs Barcelona - Hadapi Tim Buntut Klasemen, Blaugrana Enggan Jemawa

KOMPAS.com - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, meminta anak asuhnya tak memandang sebelah mata SD Huesca.

Duel Huesca vs Barcelona merupakan laga lanjutan pekan ke-17 LaLiga atau kompetisi teratas Liga Spanyol 2020-2021.

Laga Huesca vs Barcelona akan digelar di Stadion El Alcoraz, Minggu (3/1/2021) malam waktu setempat atau Senin (4/1/2021) dini hari WIB.

Barcelona akan memulai petualangannya pada 2021 dengan bertandang ke markas Huesca.

Di atas kertas, Lionel Messi dkk tentu saja lebih diunggulkan meski bertindak sebagai tim tamu.

Baca juga: Klub Madrid Jadi Kandidat Terdepan Rekrut Carles Alena dari Barcelona

Kendati demikian, sang entrenador Barcelona, Ronald Koeman, menegaskan bahwa tim besutannya enggan jemawa meski menghadapi tim penghuni zona degradasi.

"Setiap pertandingan itu sulit, ada banyak persaingan, terlepas dari posisi lawan di klasemen," kata Koeman dalam konferensi pers seperti dikutip dari Mundo Deportivo.

"Kami harus bagus dan siap melawan tim manapun. Kami juga harus berkembang sebagai tim dalam berbagai aspek," ujar Koeman.

"Huesca hanya kebobolan sedikit gol di kandang dan kami harus bersiap menghadapi mereka," ujar Koeman melanjutkan.

Baca juga: Bursa Transfer - Samuel Umtiti Punya Jalan Keluar dari Barcelona

Saat ini, Huesca berada di peringkat ke-20 alias dasar klasemen Liga Spanyol dengan koleksi 12 poin dari 16 laga.

Dari total pertandingan yang telah dilakoni, kubu Stadion El Alcoraz itu mengumpulkan satu kemenangan, sembilan seri, dan enam kekalahan.

Sementara itu, Barcelona yang telah mengoleksi 25 poinmenempati peringkat keenam klasemen Liga Spanyol.

Melihat posisi tim besutannya di tabel klasemen Liga Spanyol, Ronald Koeman mengatakan tak ingin timnya gagal meraih tiga poin lagi.

Baca juga: Klub Milik David Beckham Pantau Situasi Messi di Barcelona

Koeman mengutarakan hal tersebut karena ingin timnya tetap bisa bersaing dalam memperebutkan gelar LaLiga 2020-2021 walau secara realistis ia mengakuit hal itu sulit.

"Di LaLiga, perbedaan poin dengan pemuncak klasemen bisa 11-12 poin dan ini realistis," tutur pelatih asal Belanda itu.

"Hal ini bukan berarti kami tak akan bersaing menuju gelar. Namun, saya tak realistis apabila bilang kami akan memenangi gelar setelah tertinggal 11-12 poin," tuturnya.