KOMPAS.com - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengungkapkan dirinya sempat menemui titik rendah setelah The Reds berencana untuk melepasnya hanya 14 bulan sejak datang ke kubu Anfield pada Juni 2011.
Momen itu terjadi saat Liverpool bermaksud melepasnya ke klub Liga Inggris lain, Fulham, demi mendapatkan pemain incaran mereka, Clint Dempsey.
Pada saat itu, Clint Dempsey menjadi incaran beberapa klub setelah tampil hebat sepanjang 2011-2012 dengan mencetak 17 gol.
Sementara, Jordan Henderson baru berusia 21 tahun.
Jordan Henderson masih ingat dengan jelas pembicaraan dengan pelatih Liverpool saat itu, Brendan Rodgers, yang menjelaskan adanya wacana tukar guling pemain antara kedua klub.
"Kami sedang berada di hotel untuk mempersiapkan diri menghadapi Hearts (klub asal Skotlandia) di ajang Liga Europa," ujar Henderson seperti dilansir KOMPAS.com dari Guardian.
Baca juga: Jota Siap Mengemban Tanggung Jawab Lebih Besar di Liverpool
"Sejujurnya pembicaraan terkait peluang kepindahan ke Fulham berlangsung biasa. Saya lantas tidak mengambil kesempatan itu karena masih merasa dapat berkembang lebih jauh di Liverpool."
Pemain berusia 30 tahun tersebut mengungkapkan kejadian itu membuatnya berkembang lebih tangguh sehingga dapat membuktikan ia pantas menjadi bagian dari skuad utama Liverpool.
Sang pemain mendapat kepercayaan dari Rodgers dan juga suksesornya di kursi kepelatihan klub Merseyside tersebut, Juergen Klopp.
Mengemban tugas sebagai kapten tim sejak 2015, Henderson akhirnya mampu mengantarkan klubnya meraih gelar juara kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, pada edisi 2019-2020 dan juga Liga Champions 2019.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.