Menurut Mourinho, hal itu menunjukkan Premier League tidak profesional dan gagap menangani lonjakan kasus Covid-19.
"Saya sebenarnya tidak ingin membicarakan hal itu lagi. Saya menilai itu sangat tidak profesional. Namun, semuanya sudah terjadi," kata Mourinho dikutip dari situs BBC Sport.
"Kami saat itu sudah mempersiapkan diri dengan sangat matang untuk laga melawan Fulham. Namun, Premier League pada akhirnya mengganggu kinerja kami," tutur Mourinho menambahkan.
Baca juga: Bingkisan Natal Spesial dari Mourinho Bikin Pemain Tottenham Tersentuh
Pada hari pertandingan Tottenham vs Fulham, Mourinho sempat membagikan momen dirinya beserta seluruh pemain dan staf tim sedang menunggu kejelasan status laga di sebuah ruangan.
Momen itu dibagikan itu direkam Mourinho dan diunggah di akun Instagram pribadinya.
Dalam keterangan video, Mourinho juga menyindir kinerja Premier League.
"Pertandingan seharusnya jam 6 petang. Sampai saat ini (pukul dua siang), kami masih belum tahu apakah kami akan bermain atau tidak," kata Mourinho.
"Inilah liga terbaik di dunia," ucap Mourinho menambahkan.
Di sisi lain, Scott Parker juga menilai Fulham adalah korban dari lambannya kinerja Premier League.
Parker menyebut Fulham sebenarnya juga sudah mempersiapkan diri untuk laga melawan Tottenham.
Namun, persiapan itu pada akhirnya tidak berguna setelah Premier League memutuskan menunda.
"Saat pertandingan tidak jelas, kami sedang berada di hotel. Jarak kami dengan stadion hanyalah 20 menit. Namun, pertandingan itu akhirnya ditunda," kata Parker.
Baca juga: Jose Mourinho Diyakini Bakal Hadirkan Gelar bagi Tottenham Hotspur
Setelah kasus positif Covid-19 melonjak di Premier League, muncul wacana kompetisi harus dihentikan selama dua pekan.
Salah satu orang yang mengusulkan dan mendukung wacana tersebut adalah pelatih West Bromwich Albion, Sam Allardyce.
Meski demikian, terdapat beberapa pihak yang juga keberatan dengan wacana itu.