Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Aturan Baru Bursa Transfer Liga Inggris setelah Brexit

Kompas.com - 01/01/2021, 08:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Liga Inggris memasuki era baru per 1 Januari 2021. Peraturan anyar bursa transfer Premier League terkait Brexit akan diperlakukan seiring keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa.

Ini adalah perubahan paling radikal ke bursa transfer Liga Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Kini, klub-klub Premier League tak bisa sebebas dulu lagi dalam mendatangkan pemain.

Suatu sistem transfer berbasis poin telah disetujui oleh Premier League, FA, dan Football League bersama dengan Home Office (Departemen Dalam Negeri Inggris).

Baca juga: Dampak Brexit ke Sepak Bola Inggris, Perang FA dan Premier League

Beberapa peraturan utama yang kini berlaku adalah pelarangan transfer hingga seorang pemain berusia 18 tahun.

Klub-klub Premier League juga dilarang mendatangkan lebih dari tiga pemain berusia 21 tahun dalam suatu jendela transfer.

Berikut kita akan melihat lebih lanjut soal aturan transfer baru di Liga Inggris setelah Brexit:

Latar belakang perubahan bursa transfer Liga Inggris:

Inggris Raya resmi meninggalkan Uni Eropa pada 31 Januari 2020.

Namun, ada periode transisi hingga 31 Desember 2020 untuk negosiasi dengan Uni Eropa perihal perdagangan dan pergerakan tenaga kerja.

Semua tenaga kerja (termasuk pesepak bola) non EU perlu izin tenaga kerja setelah tanggal tersebut. Lalu lintas mereka juga akan sangat diatur.

Setelah negosiasi alot, para stakeholder olahraga pun mencapai kesepakatan perihal peraturan baru ini pada awal Desember.

Pembatasan Transfer

Setiap klub kini hanya diperbolehkan merekrut maksimal 3 pemain berusia 21 tahun dalam suatu jendela transfer dan hanya enam pemain asing per musim.

Klub-klub Inggris juga tidak boleh lagi mendatangkan pemain di bawah umur 18 tahun.

Semua pemain dari negara-negara Uni Eropa akan perlu persetujuan Governing Body Endorsement (GBE) apabila ingin bermain di Inggris.

Alasan pelarangan transfer pemain U18

Sebelum ini, klub-klub Inggris "doyan" mendatangkan pemain U18. Manchester United, misalnya, musim lalu mendatangkan 6 pemain U18 dari luar Inggris.

Pemain-pemain seperti Cesc Fabregas, Hector Bellerin, Paul Pogba, Gael Kakuta, dan Eric Garcia datang dari Eropa daratan sebelum ulang tahun mereka ke-18.

FIFA memang memberi Uni Eropa pengecualian dari Artikel 19 mereka, yakni pembatasan pergerakan pemain U18 yang dibuat untuk melindungi pesepak bola muda dari eksploitasi.

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara otomatis membuat mereka kehilangan privelese tersebut.

Apa itu Governing Body Endorsement (GBE)?

Setiap transfer pemain senior kini akan ditentukan oleh GBE berbasis poin yang ditentukan dari enam kriteria.

Setiap pemain memerlukan minimal 15 poin untuk mendapat lampu hijau. Penilaian dilihat dari beberapa kriteria berikut di klub sang pemain sebelumnya:

  • Penampilan internasional
  • Penampilan domestik
  • Penampilan kompetisi benua (seperti Liga Champions atau copa Libertadores)
  • Posisi liga
  • Kemajuan tim di kompetisi benua
  • Kualitas liga

Pengecualian transfer

Suatu transfer masih mungkin terjadi apabila para pemain tak dapat memenuhi kriteria di atas. Ada Exceptions Panel yang akan mereview ulang aplikasi transfer pemain.

Namun, seorang pemain harus mempunyai "kualitas tertinggi" untuk mendapat izin dari GBE.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com