KOMPAS.com - Tak terasa tahun 2020 sebentar lagi sudah akan habis. Semua bersiap menutup tahun yang penuh rasa tersebut dengan lembaran baru pada 2021.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, mengakui tahun 2020 meninggalkan kesan.
Lika-liku sepanjang tahun dari wabah Covid-19, penghentian Liga 1 hingga drama kelanjutan kompetisi membuat sebuah memori yang tidak akan pernah ia lupakan.
Benturan finansial di sana dan sini memaksa semua orang harus beradaptasi dan bertahan dengan situasi yang ada.
Cerita-cerita itu mengemas sebuahsketsa perjuangan yang elok diceritakan di kemudian hari.
“Ini bencana buat semua insan bola, karena mayoritas dari kami tidak bisa beraktivitas normal,” kata pelatih yang biasa disapa RD tersebut kepada KOMPAS.com.
“Tidak bisa berkompetisi, harus menerima kondisi finansial yang tentu turut mempengaruhi,” imbuhnya.
Baca juga: Liga 1 Belum Jelas, Madura United Siapkan Surat Pembubaran Tim
Meski demikian, tahun 2020 tak semuanya tentang perjuangan.
Rahmad Darmawan juga mendapatkan banyak hikmah dari pandemi yang membuat kompetisi sepak bola profesional mati suri.
Hikmah tersebut adalah waktu berkumpul bersama keluarga, kerabat, dan sahabat melalui ajang fun football.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.