KOMPAS.com - Juergen Klopp membeberkan alasannya lebih memilih Trent Alexander-Arnold daripada Mohamed Salah sebagai kapten Liverpool pada laga pamungkas Grup D Liga Champions 2020-2021 kontra Midtjylland.
Menurut Klopp, Trent Alexander-Arnold merupakan kandidat yang paling layak untuk mengemban ban kapten daripada Salah pada pertandingan yang berlangsung awal Desember ini.
Kelayakan yang dimaksud Klopp mengacu kepada status Trent-Alexander Arnold sebagai pemain yang lebih lama berada di skuad Liverpool dalam susunan starter saat itu.
Saat itu, kapten utama The Reds, Jordan Henderson, berada di bangku cadangan dan kedua wakilnya yakni James Milner dan Georginio Wijnaldum tak di bawa ke markas lawan.
Sementara itu, Virgil van Dijk masih cedera.
“Aturannya di sini adalah, kami memiliki komite kapten. Hendo memakai ban kapten, dan jika dia tidak bermain, Milly (James Milner) akan mengenakannya. Jika keduanya tidak bermain, maka jabatan itu milik Virgil, dan jika ketiganya tidak bermain, maka jadi jatah Gini (Wijnaldum)," ungkap Klopp dilansir Liverpool Echo, Sabtu (26/12/2020).
Baca juga: Mo Salah Kecewa Tidak Ditunjuk Klopp Jadi Kapten Liverpool
“Jika mereka semua tidak bisa bermain, maka biasanya pemain yang paling lama berada di klub. Begitulah cara saya melihat masalah ini dalam pemahaman saya."
"Trent mendapatkannya karena dia paling lama berada di klub. Saya tak mengacu kepada keterlibatannya di tim junior, tapi karier profesional,” kata Klopp.
“Seseorang kemudian mengatakan kepada saya bahwa ban kapten seharusnya dikenakan Divock Origi, tetapi Div pernah melewati masa peminjaman. Saya tak membuat masalah ini semakin rumit, saya hanya memberikan ban kapten kepada Trent," ujar Klopp menambahkan.
“Tentu saja saya sudah berbicara dengan Mo Salah tentang itu. Ketika saya menyadari hal itu tidak berjalan baik untuknya, saya mengklarifikasi, dan kemudian dia membicarakannya lagi dalam wawancara, yang tidak menjadi masalah bagi saya."
Sementara itu, seusai pertandingan tersebut Mo Salah dikabarkan sangat kecewa dengan keputusan Klopp. Menurutnya, pemain paling senior yang berada di lapangan lebih pantas menjadi pemimpin.
Baca juga: Mo Salah Terbuka Pindah ke Real Madrid atau Barcelona, jika...
Perihal jabatan kapten tak hanya membuat Salah kecewa, tetapi juga memunculkan benih rasa tidak betah di Anfield.
Fakta tersebut juga dibenarkan oleh kompatriot Salah, Mohamed Aboutrika, yang mengaku berbicara secara intim dengan sang penyerang Liverpool.
Masa depan Salah di Liverpool di Anfield pun langsung menjadi pembicaraan hangat beberapa waktu belakangan.
Bahkan, penyerang sayap berpaspor Mesir itu sempat mengungkap ketertarikan kepada Real Madrid dan Barcelona yang dikabarkan ingin memboyongnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.