BOGOR, KOMPAS.com - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, bicara mengenai transfer Syahrian Abimanyu ke Johor Darul Ta'zim.
Pelatih asal Lampung tersebut mengungkap ada kekecewaan, pengorbanan, dan harapan besar yang ditaruh Laskar Sape Kerrab terhadap pemain 21 tahun tersebut.
Pertama adalah kepindahan Syahrian Abimanyu menjadi kehilangan besar bagi Madura United.
Pemain kelahiran 25 April 1999 tersebut memang direkrut dari usia muda sebagai proyek jangka panjang.
Dengan semua potensi yang ada, Madura United sebenarnya berat untuk melepaskan sang gelandang muda.
Namun, kompetisi Indonesia yang tak kunjung jelas membuat Madura United harus mengambil pilihan.
Baca juga: Alasan Madura United Tak Berdaya Menahan Syahrian Abimanyu dari Godaan JDT
Mereka tidak rela pemain potensialnya terlunta-lunta di tengah ketidakjelasan kompetisi.
“Manajemen sepakat memberikan kesempatan untuk setiap pemain-pemain muda potensial dan punya harapan menjadi pemain yang lebih berkualitas nantinya bisa membawa harum bangsa dan negara,” tutur pelatih yang biasa disapa RD kepada awak media.
“Tentu akhirnya kita memberikan apresiasi kepada Abi untuk diambil JDT,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Madura United, Haruna Soemitro, mengatakan bahwa kontrak Abimanyu bersama klubnya habis sejak 9 Desember 2020.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.