Kebetulan-kebetulan yang Iringi Syahrian Abimanyu Bermain di Malaysia

KOMPAS.com - Syahrian Abimanyu mendapatkan tantangan baru setelah direkrut tim Malaysia, Johor Darul Ta’zim.

Ini menjadi tantangan besar bagi Syahrian Abimanyu, yang baru pertama kali menjalani karier di Malaysia.

Akan tetapi, pemain 21 tahun tersebut tidak datang tanpa persiapan. Selain modal pengalamannya selama di Levante, ternyata dia juga pernah diperkenalkan dengan sepak bola Malaysia.

Paling tidak, dia sudah tahu bagaimana kultur sepak bola dan budaya di negeri jiran.

Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih Madura United, Rahmad Darmawan.

Baca juga: Alasan Rahmad Darmawan Yakin Syahrian Abimanyu Bakal Sukses di JDT

Rahmad menjelaskan, Syahrian Abimanyu pernah ikut ayahnya, Rasiman, yang menjadi asistennya di T-Team Malaysia tahun 2016-2017.

Saat itu, usianya sekitar 16 tahun dan sudah punya pengalaman bermain sebagai pemain timnas.

Pemain yang biasa disapa Abi itu pun sempat mendapatkan kesempatan berlatih bersama T-Team dibawah pengawasan Rahmad Darmawan dan ayahnya.

"Ditambah lagi Abi punya experience, dia punya belajar di akademi Levante. Abi secara kebetulan juga pernah berlatih bersama saya ketika saya masih pernah melatih di Malaysia,“ kata pelatih yang biasa disapa RD itu.

“Walaupun tidak sering, cukup memberikan experience kepada dia," katanya.

Baca juga: Digoda Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra Bertahan di Persib Bandung

Selain itu, secara kebetulan, Syahrian Abimanyu juga punya dua orang kenalan yang sekarang bermain di tim utama JDT, yakni bintang JDT Safawi Rasid dan Naxto Insa.

Safawi Rasid ternyata adalah mantan anak asuh Rahmad Darmawan di T-Team sehingga keduanya pun pernah bertemu saat latihan.

Sementara itu, Natxo Insa adalah mantan kapten Levante, tempat Syahrian Abimanyu menimba Ilmu di Spanyol.

Rahmad Darmawan berharap kebetulan-kebetulan tersebut bisa membantu Abimanyu menapaki karier di Malaysia.

"Kebetulan pemain yang sekarang jadi bintang di JDT dan Malaysia, Safawi Rasid, itu adalah rekrutan T-Team. Jadi, kira-kira bisa berkomunikasi dengan Abi," tuturnya.

“Selain itu, Abi juga pernah bertemu dengan seniornya yang menjadi kapten Levante, Natxo Insa. Jadi sangat mendukung sekali apa yang Abi putuskan, dan juga tepat apa yang dilakukan JDT kepada Abi,” katanya.