KOMPAS.com - Lionel Messi melampaui rekor Pele sebagai pemain tersubur di satu klub.
Kepastian itu didapat usai Messi menyumbang gol pada laga antara Real Valladolid dan Barcelona di Estadio Jose Zorrilla, Rabu (23/12/2020).
Lionel Messi mencetak satu gol dalam kemenangan 3-0 Barcelona atas Real Valladolid.
Gol ke gawang Valladolid membuat Messi menjadi pemain paling produktif bersama satu klub.
Megabintang asal Argentina itu kini mengoleksi 644 gol bersama Barcelona.
Baca juga: Kata-kata Pertama Lionel Messi Usai Pecahkan Rekor Gol Pele
Messi memecahkan rekor milik legenda timnas Brasil, Pele, yang melesatkan 643 gol.
Pele mempersembahkan semua gol tersebut hanya untuk satu klub, Santos, pada 1956-1974.
Kepiawaian Messi di lapangan tak lepas dari perhatian kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.
Jan Oblak mengungkapkan hal yang membuat Lionel Messi mampu mencetak begitu banyak gol.
Menurutnya, segala upaya yang dilakukan pemain lini belakang mustahil 'membunuh' pergerakan Lionel Messi.
"Biasanya, penjaga gawang berteriak untuk membantu para pemain bertahan, tetapi sangat sulit ketika ada Messi di tim lawan," kata Jan Oblak dilansir dari Sky Sports.
"Bek sudah mengeluarkan segala kemampuan, tetapi susah melakukan apa pun secara taktik untuk menghentikan Messi karena Anda tidak akan pernah tahu apa yang selanjutnya dia lakukan."
Menurut Jan Oblak, hanya ada satu cara yaitu mengikuti kemana pun Messi pergi.
Meski demikian, para pemain bertahan harus memahami bahwa mereka tidak boleh menjatuhkan La Pulga, julukan Lionel Messi, di dekat area gawang.
Baca juga: Langgar Aturan Terkait Judi, Kieran Trippier Dihukum 10 Pekan
"Hal yang bisa Anda lakukan adalah jangan sampai kehilangan dia," kata Jan Oblak.
"Coba untuk mencuri bola darinya, tetapi jangan membuatnya terjatuh di dekat gawang karena dia bagus dalam tendangan bebas. Dia hebat dalam segala hal."
"Jika terlalu dekat, dia akan melewati Anda. Apabila jarak Anda dengan dia jauh, Messi akan melakukan tembakan."
"Tidak mudah untuk memutuskan bagaimana cara melawannya karena dia tak bisa diprediksi. Itu sangat mustahil," ujar Jan Oblak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.