KOMPAS.com - Mikel Arteta tak bosan berlindung di balik data dan deretan angka untuk menjelaskan kondisi merana yang kini menimpa Arsenal.
Arsenal besutan Mikel Arteta hanya meraih dua poin dalam tujuh pekan teraktual Liga Inggris 2020-2021.
Menurut Mikel Arteta, Arsenal tak pantas melalui periode semenjana semacam ini.
Arteta lantas mengorek catatannya dan mengeluarkan jurus berupa deretan angka statistik.
Baca juga: Arsenal Vs Man City, The Gunners Pincang Tanpa Aubameyang
Sang pelatih mengkalkulasi persentase peluang menang Arsenal dalam tiap pertandingan berdasarkan kans mencetak gol tim dan penguasaan bola, yang lantas dikaitkan dengan laga-laga di sepanjang sejarah Liga Inggris.
“Musim lalu kami menaklukkan Everton dengan 25 persen kans meraih kemenangan, tim unggul 3-2,” ujar Arteta.
“Akhir pekan silam (vs Everton), terdapat 67 persen peluang memenangi laga mana pun di sepanjang sejarah Premier League dan hanya ada peluang kalah sebesar sembilan persen, lalu tim kalah,” kata sang manajer asal Spanyol itu menjelaskan.
“Tiga persen peluang kalah saat melawan Burnley dan tim benar-benar keok, tujuh persen peluang kalah kala bersua Tottenham, dan tim lagi-lagi takluk,” tutur Arteta.
Baca juga: Arsenal Terpuruk bersama Mikel Arteta, Nama Lama Mulai Dikaitkan
Dengan kata lain, Arteta ingin bilang bahwa Arsenal hanya sedang sial saat gagal memperoleh poin maksimal dalam duel melawan Everton (1-2), Burnley (0-1), dan Tottenham (0-2).
Akan tetapi, performa di atas lapangan seperti tak mendukung kutipan data-data Arteta.
Arsenal musim ini tampil minim inspirasi dan kesulitan menemukan celah di lini pertahanan musuh.
The Gunners, julukan Arsenal, musim ini rata-rata hanya melepas tiga tembakan tepat sasaran per gim.
Rata-rata itu masuk dalam lima catatan terjelek di antara kontestan Liga Inggris 2020-2021.
Rasa frustrasi Arsenal dalam upaya menerobos pertahanan musuh kian kentara jika menilik begitu banyak operan silang yang mereka lepas.
Baca juga: Arsenal Melempem di Premier League, Tidak Adil Hanya Salahkan Arteta
Pendekatan yang tak efektif mengingat banyak operan silang Arsenal gagal menemui target.