Sebenarnya, dia juga tidak berani menggunakan nomor tersebut. Hanya saja, karena sudah tidak ada lagi, Dahi terpaksa mengenakan nomor keramat itu.
"Memang dulu itu, pertama masuk Persib kan saya status sebagai pemain muda. Mau tidak mau kebagian nomor-nomor besar. Pernah dulu waktu uji coba saya sempat pakai nomor 10," kata Dahi.
"Tetapi, pas pertandingan itu penonton ngeledekin saya habis-habisan. Waduh saya pikir ini memang beban. Karena pada saat itu nomor 10 di Persib itu kan nomor keramat, bekas dipakai Kang Ajat juga," imbuh dia.
Setelah kejadian tersebut, Dahi kapok menggunakan nomor punggung 10. Dahi kemudian mengganti nomor punggungnya. Namun ditanya mengenai awal mula dirinya mengenakan nomor punggung 24, Dahi agak lupa persisnya. Yang pasti, antara Liga Indonesia musim 1997 atau 1998.
Ada alasan khusus Dahi memilih nomor punggung tersebut. Sebab, bila angka dua dan empat dijumlahkan maka akan menghasilkan angka enam.
Seperti diketahui, nomor punggung enam di Persib kala itu identik dengan sosok Robby Darwis. Dahi mengakui, dirinya sangat mengidolakan sosok Robby Darwis.
Sehingga, dia sangat nyaman menggunakan nomor 24 di Persib.
"Saya lupa persisinya. Tetapi, waktu itu awalnya saya hanya memilih saja. Tetapi, setelah dipikir-pikir. Kalau angka 2 dan 4 itu dijumlahkan, hasilnya 6," ungkap Dahi.
"Dan itu kan nomor punggungnya Kang Robby. Kebetulan, saya juga sangat mengagumi sosok Kang Robby, dan saya bangga dengan nomor tersebut," tutur dia.
Sejak saat itu, Dahi mengenakan nomor punggung 24, hingga akhirnya dia memutuskan pensiun pada 2005 dalam usia 33 tahun. Setelah Dahi pensiun, nomor punggung 24 di Persib pun digunakan oleh Hariono yang datang pada musim 2008.
Hariono mengenakan nomor punggung 24 di Persib hingga tahun 2019. Hariono sejatinya bertekad pensiun di Persib.
Sayangnya, takdir berkata lain. Dia tidak masuk skema pelatih pada musim 2020. Hariono terpaksa pindah ke Bali United.
Selama 11 tahun memperkuat Persib dengan nomor 24, Hariono sukses mengantar Maung Bandung meraih sejumlah prestasi.
Paling prestisius tentunya gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014.
Menghormati kesetiaan dan kontribusi Hariono selama 11 tahun memperkuat Persib, manajemen Maung Bandung pun memutuskan mengistirahatkan nomor punggung 24.
Manajemen Persib sengaja menyimpan nomor tersebut agar Hariono bisa mengenakannya kembali ketika balik ke Persib, dalam menuntaskan misinya pensiun di klub beralias Pangeran Biru itu.
Terkait hal tersebut, Dahi tidak masalah. Sebab, Hariono adalah pemain bagus dan juga punya kontribusi dalam mengangkat prestasi Persib. Dahi mengatakan, dirinya justru bangga karena nomor punggung 24 di Persib kini memiliki makna tersendiri.
"Setelah saya, memang Hariono yang pakai. Saya melihatnya, Hariono pemain bagus. Dia punya kontribusi dan bawa Persib juara. Attitude dia juga bagus," ungkap Dahi.
"Pernah saya ditanya wartawan juga, soal nomor 24 yang dipensiunkan Persib setelah Hariono pergi. Saya tidak masalah. Saya melihatnya seperti ini, 24 di era saya adalah punya saya. Dan 24 yang dipensiunkan itu ya punya Hariono," tegas dia.