KOMPAS.com - Bintang Liverpool, Mohamed Salah, mengaku kecewa kepada Juergen Klopp karena tidak memilihnya menjadi kapten tim pada laga melawan FC Midtjylland.
Duel FC Midtjylland vs Liverpool merupakan laga keenam atau penutup Grup G Liga Champions yang berlangsung pada 10 Desember 2020.
Pada laga tersebut, Klopp melakukan memilih menurunkan banyak pemain muda maupun pelapis.
Klopp tercatat hanya menurunkan tiga pemain inti dalam starting line up, yakni Fabinho, Trent Alexander-Arnold, dan Mohamed Salah.
Baca juga: Liverpool Hancurkan Crystal Palace, Juergen Klopp Cetak Sejarah
Keputusan itu diambil Juergen Klopp karena Liverpool sudah dipastikan lolos ke fase gugur Liga Champions sebagai juara Grup G sejak matchday kelima.
Klopp juga membuat keputusan besar dengan menunjuk Trent Alexander-Arnold yang baru berusia 22 tahun menjadi kapten Liverpool untuk kali pertamanya pada laga tersebut.
Dreams to reality ©? pic.twitter.com/sY8wDJHm6L
— Trent Alexander-Arnold (@TrentAA) December 9, 2020
Keputusan itu cukup mengejutkan karena Alexander-Arnold secara usia, masih kalah senior daripada Fabinho (27) dan Mo Salah (28).
Sebelumnya, Juergen Klopp lebih sering menunjuk pemain senior, seperti Virgil van Dijk atau Georginio Wijnaldum, untuk menggantikan Jordan Henderson dan James Milner sebagai kapten.
Mengenang keputusan Klopp, Mo Salah mengaku sangat berat hati menerimanya.
"Sejujurnya, saya sangat kecewa dengan keputusan Juergen Klopp (tidak ditunjuk menjadi kapten)," kata Mo Salah dikutip dari situs Diario AS, Minggu (20/12/2020).
"Saya saat itu berharap menjadi kapten Liverpool. Namun, itu adalah keputusan Klopp. Saya memilih menerimanya," ujar Mo Salah menambahkan.
Baca juga: Mohamed Salah Buka Peluang Hijrah ke Barcelona atau Real Madrid, tetapi...
Terkait keputusan menunjuk Alexander-Arnold sebagai kapten, Klopp sebelumnya sudah menjelaskan.
Klopp mengakui bahwa Alexander-Arnold secara karakter, sebenarnya belum layak menjadi pemimpin tim.
Namun, Klopp berani memberikan ban kapten karena Alexander-Arnold adalah pemain asli kelahiran dan binaan akademi Liverpool.
Klopp menilai keputusannya pada laga melawan FC Midtjylland adalah bagian dari rencananya untuk menjadikan Alexander-Arnold kapeten masa depan Liverpool.