Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xavi Tegaskan Bertahan di Qatar, Calon Presiden Barcelona Victor Font Gigit Jari

Kompas.com - 19/12/2020, 06:40 WIB
Kevin Topan Kristianto,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keinginan Barcelona untuk memulangkan Xavi Hernandez ke Camp Nou, nampaknya tak bakal terjadi.

Pasalnya, Xavi Hernandez menegaskan bahwa dirinya akan bertahan di Qatar hingga 2022 bersama klubnya yang ia latih, Al Sadd SC.

Xavi, yang memperkuat Barca dari 1998 hingga 2015, telah beberapa kali dikaitkan dengan Barcelona sebelum ini.

Namun, baru-baru ini sang legenda Barcelona itu menegaskan akan bertahan di Qatar hingga 2022.

Tentunya hal ini membuat calon Presiden Barcelona Victor Font gigit jari. Sebab, Font berjanji akan mendatangkan Xavi Hernandez apabila ia terpilih dalam janji kampanyenya.

Baca juga: Jadwal Pekan ke-14 Liga Spanyol, Barcelona Vs Valencia

Font akan berpartisipasi di pemilihan presiden Barcelona pada Maret 2021. Sejauh ini, ia akan bersaing dengan mantan presiden klub, Joan Laporta.

Adapun alasan Xavi memutuskan bertahan di Qatar karena ia ingin bisa berkontribusi kecil untuk gelaran Piala Dunia 2022 mendatang.

"Saat ini saya fokus menikmati waktu saya di sini dan memanfaatkan kesempatan untuk memainkan peran kecil dalam perjalanan Qatar menuju Piala Dunia 2022," tulis Xavi Hernandez dalam suratnya seperti dikutip Mundo Deportivo.

Berikut surat terbuka Xavi Hernandez tentang karier, waktunya di Qatar, masa depannya, dan Piala Dunia 2022:

Ada waktu kurang dari dua tahun lagi hingga penyelenggaran Piala Dunia akan diadakan di Timur Tengah untuk pertama kalinya, antusiasme mulai terbangun di sini, Qatar.

Negara telah berjanji akan menawarkan tontonan yang menarik bagi para penggemarnya. Sejak saya pindah ke sini pada tahun 2015, saya telah menyaksikan kecepatan persiapan negara ini dalam segala hal mulai dari stadion, akomodasi, jalan raya, hingga infrastruktur rel kereta api, saya sangat yakin bahwa ini akan menjadi Piala Dunia yang luar biasa bagi pemain dan penggemar.

Saya awalnya pindah ke Qatar untuk bergabung dengan Al Sadd dan memperpanjang karier bermain saya. Merupakan keputusan besar bagi saya dan keluarga untuk pindah dari Barcelona, kampung halaman saya, dan klub yang sangat saya cintai, untuk memulai kembali di tempat yang benar-benar baru.

Saat itu hasrat saya untuk bermain masih sangat kuat, tetapi dari di lubuk hati yang terdalam saya tahu bahwa saya tidak bisa lagi berkontribusi sebanyak yang saya inginkan di klub seperti Barcelona. Ketika saya mengetahui proyek Piala Dunia di Qatar dari berbicara dengan teman-teman seperti Raul Gonzalez, yang sudah lebih dulu bermain di sana, saya sangat terkesan dengan apa yang ingin dicapai oleh negera tersebut baik di dalam maupun luar lapangan dengan menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Merupakan kesempatan besar bagi saya untuk terus bermain sepak bola dan pada saat yang sama, berpartisipasi dalam proyek besar dengan tujuan mencapai hal-hal luar biasa di luar lapangan melalui program-program yang telah dibawa untuk menghasilkan perubahan sosial positif melampaui 2022.

Saat Anda berjalan-jalan di Doha dan bertemu orang-orang setempat, gairah mereka untuk sepakbola sangat terlihat jelas. Saya sama sekali tidak tahu apa yang akan saya temui saat pertama pindah ke sini. Ini pengalaman yang benar-benar baru bagi saya, meninggalkan Barcelona setelah 25 tahun untuk pergi ke belahan dunia lain dengan budaya dan tradisi berbeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com