KOMPAS.com - Ferland Mendy mendepak Marcelo dari skuad inti. Jika sang bek asal Perancis itu disebut biang hoki, Marcelo dibilang bawa sial untuk Real Madrid.
Performa konsisten yang ditampilkan Ferland Mendy paralel dengan kebangkitan Real Madrid.
Nama Mendy selalu muncul di susunan starter saat Real Madrid berturut-turut menekuk Sevilla (1-0), Borussia Moenchengladbach (2-0), Atletico Madrid (2-0), dan Athletic Bilbao (3-1) dalam empat laga terakhir mereka.
Baca juga: Karim Benzema, Sosok Cristiano Ronaldo Baru di Real Madrid
Saban Mendy mengisi skema pemain mula, Real Madrid belum pernah terkalahkan di pentas La Liga musim ini.
Mendy seperti membawa konsistensi sekaligus hoki. Fakta itu bertolak belakang dengan kompetitor Mendy di sisi kiri pertahanan, Marcelo Vieira.
Belakangan, pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, lebih sering mengandalkan Mendy untuk menyisir sektor kiri pertahanan ketimbang Marcelo.
Marcelo tak berkontribusi sebagai pemain inti dalam empat laga terakhir tim di semua ajang yang berujung berujung dengan kemenangan.
Musim ini, Marcelo hanya mentas sekali di laga fase grup Liga Champions. Berkebalikan dengan Mendy, Marcelo justru seperti mendatangkan kesialan buat Los Blancos, julukan Real Madrid.
Marcelo berada di lapangan dalam empat dari lima kekalahan yang telah diderita Madrid di semua ajang musim ini.
Keputusan Zidane untuk tak banyak melakukan rotasi belakangan ini, kian memangkas kans bermain Marcelo.
Padahal, sebelum kekalahan 1-2 dari Alaves pada pengujung November, Zidane masih sering memberikan Mendy dan Marcelo giliran tampil.
Namun, setelah itu Mendy seperti tak tergantikan dan tuntas menjawab kepercayaan sang pelatih.
???? Rise and shine, #RMFans!#HalaMadrid pic.twitter.com/ygBVZnruyw
— Real Madrid C.F. ???????????????? (@realmadriden) December 17, 2020
Mendy dinilai lebih mampu menghadirkan stabilitas di lini belakang. Eks bek Lyon itu menjadi kepingan Zidane untuk merangkai tim pemenang.
“Saya akan menjadi suksesor Marcelo. Dia masih punya banyak waktu, namun jika klub merekrut saya, itu karena mereka melihat potensi,” kata Mendy saat pertama kali diperkenalkan sebagai pemain Real Madrid.
Niatan Mendy itu seperti terwujud lebih cepat, saat Marcelo (32 tahun) dianggap masih cukup produktif dan kompeten untuk berkompetisi memperebutkan satu tempat di sisi kiri pertahanan Los Blancos.
Mendy kini benar-benar melempar Marcelo dari skuad inti. Sang bek sayap asal Prancis kini telah meraup total 1.319 menit di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Marcelo? Catatan bermainnya tak sampai separuh Mendy, persisnya 519 menit.
Fenomena ironis mengingat Marcelo merupakan figur yang senantiasa berkorelasi dengan kesuksesan Madrid.
Pada 2014, Marcelo masuk sebagai pemain pengganti dan turut mencetak gol di waktu ekstra dalam kemenangan 4-1 Madrid atas Atletico Madrid di final Liga Champions.
Baca juga: Agen Toni Kroos: Erling Haaland Akan ke Real Madrid
Berselang dua tahun, bek asal Brasil itu sukses menunaikan tugas sebagai eksekutor dalam kemenangan adu penalti atas lawan serupa di final edisi 2016.
Pada laga puncak Liga Champions 2017 dan 2018, Marcelo masing-masing memberikan servis untuk gol Marco Asensio ke gawang Juventus serta sepakan akrobatik Gareth Bale yang memastikan kekalahan Liverpool.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.