Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Makan Konate di Persebaya, Proyek Besar tetapi Antiklimaks

Kompas.com - 17/12/2020, 17:00 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Mundurnya Makan Konate benar-benar menjadi antiklimaks bagi Persebaya Surabaya. Didatangkan sebagai projek target juara Liga 1 2020, Persebaya Surabaya cuma merasakan jasa Makan Konate sebanyak dua pertandingan.

Fakta ini tentu tidak sebanding dengan perjuangan untuk mendapatkan pemain asal Mali tersebut.

Setelah berhasil menjadi runner up Liga 1 2019, Persebaya Surabaya menarget posisi puncak pada kompetisi 2020.

Demi memuluskan target tersebut, manajemen menghimpun kekuatan dengan mendatangkan pemain-pemain asing berkualitas super.

Bagian dari strategi itu adalah merekrut salah satu playmaker terbaik di Indonesia, Makan Konate.

Persebaya Surabaya mendatangkan Makan Konate dari Arema FC dengan status bebas transfer pada awal Januari 2020.

Baca juga: Hengkang dari Persebaya, Makan Konate Diminati Tiga Negara

Konate menjadi kejutan besar manajemen kepada Bonek. Kedatangannya sekaligus menjadi bukti keseriusan manajemen meraih Juara musim 2020.

Hal yang cukup menarik adalah kepindahan Makan Konate dari Arema FC ke Persebaya Surabaya memicu konflik di level suporter.

Meski pun dilepas dengan status free transfer, Arema FC sebetulnya berusaha mati-matian untuk mempertahankan Konate.

Segala upaya negosiasi dilancarkan tim berjuluk Singo Edan tersebut demi mempertahankan jimat ajaibnya tersebut.

Namun syarat-syarat yang dipasang pihak Makan Konate membuat Arema FC berpikir dua kali.

Singo Edan pun kemudian legowo dan mundur teratur.

Baca juga: Shopee Liga 1 Tak Kunjung Jelas, Makan Konate Hengkang dari Persebaya

Pendukung Arema FC, Aremania pun terkejut setelah Persebaya Surabaya mengumumkan Makan Konate sebagai rekrutan terbarunya.

Aremania menyayangkan keputusan pemain kelahiran 10 November 1991 tersebut menyeberang ke klub rival.

Kegaduhan tersebut tidak bertahan lama, memasuki kompetisi pra musim Aremania sudah mulai menerima keputusan Makan Konate. 

Piala Gubernur Jatim 2020 menjadi tantangan pertama Makan Konate bersama Persebaya Surabaya.

Melewatkan dua pertandingan awal karena masalah administrasi, Konate baru mendapatkan kesempatan debut pada pertandingan ketiga melawan Madura United.

Kapten Persebaya Surabaya Makan Konate membawa trofi juara Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/02/2020) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Kapten Persebaya Surabaya Makan Konate membawa trofi juara Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/02/2020) sore.

Menarik, Makan Konate langsung didapuk sebagai kapten pada laga penentuan penyisihan grup Piala Gubernur Jatim 2020.

Berbhubung masih pertandingan debut, kontribusi Makan Konate kurang begitu kelihatan.

Namun, mantan pemain T-Team Malaysia tersebut terlihat jelas.

Makan Konate pun berhasil mempersembahkan kemenangan 4-2 bagi Persebaya Surabaya 

Kemenangan tersebut sekaligus mengantarkan Persebaya Surabaya lolos ke babak semifinal.

Di partai semifinal kejutan terjadi, Persebaya Surabaya bertemu dengan Arema FC, sekaligus memaksa Makan Konate menghadapi mantan klubnya.

Derby Jatim dini di Stadion Supriadi Blitar tersebut berjalan seperti yang diperkirakan.

Mempertaruhkan gengsi, kedua tim sama-sama tidak mau mengalah sehingga membuattempo pertandingan berjalan sangat cepat.

Baca juga: Lagu Suporter Bonek, Ini Lirik dan Chord Song For Pride - Persebaya

Bahkan, baru berjalan 3 menit, Arema FC sudah membuka keunggulan melalui John Alfarizi.

Tempo cepat membuat pertandingan memanas, sampai-sampai wasit mengeluarkan dua kartu merah dari kantongnya.

Makan Konate yang didapuk menjadi kapten harus bekerja lebih keras menenangkan rekan-rekannya.

Pemain Persebaya Surabaya musim 2020, Arif Satria, M Hidayat, David da Silva, Makan Konate dan Mahmoud Eid.KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain Persebaya Surabaya musim 2020, Arif Satria, M Hidayat, David da Silva, Makan Konate dan Mahmoud Eid.

Pada akhirnya, Persebaya Surabaya berhasil menang 4-2 atas rival abadinya tersebut dan melaju ke babak pamungkas melawan Persija Jakarta.

Setelah pertandingan, Makan Konate menyempatkan diri masuk ke ruang ganti pemain untuk menyapa mantan rekan-rekannya di Arema FC.

Kedatangannya pun disambut baik, meskipun para pemain masih tertunduk lesu karena kekalahan.

Di partai final, Makan Konate kembali dipercaya menjadi starter.

Setelah melewati dua pertandingan, playmaker terampil tersebut mulai bisa melebur dengan skema permainan Persebaya Surabaya.

Pertandingan berjalan sangat menarik dengan tempo pertandingan sedang ke cepat.

Persebaya Surabaya yang didukung ribuan pendukungnya secara langsung punya suntikan moril lebih sehingga bisa menguasai laga.

Pada akhirnya, Persebaya Surabaya berhasil menang 4-1 atas Persija Jakarta. Gelora Delta Sidoarjo pun bergemuruh menyambut gelar pertama Persebaya Surabaya pada musim 2020.

Pemain asing Persebaya Surabaya Makan Konate (kiri) dan David da Silva (kanan).KOMPAS.com/Suci Rahayu Pemain asing Persebaya Surabaya Makan Konate (kiri) dan David da Silva (kanan).

Memasuki awal musim Liga 1 2020, Makan Konate semakin matang bersama Persebaya Surabaya.

Dia terus dipercaya tampil penuh di dua pertandingan pertama dan berhasil menyumbangkan satu assist.

Penampilanya yang impresif membuat Bonek semakin yakin Makan Konate bakal membawa Bajul Ijo ke jalur juara Liga 1 2020.

Sayang, baru menjalani dua pertandingan, Liga 1 dihentikan karena pandemi Covid-19.

Selama berhentinya Liga 1 2020, Makan Konate jadi pemain asing yang paling sedih.

Baca juga: David Da Silva Resmi Mundur dari Persebaya, Ini Alasannya

 

Di saat legion mancanegara pulang, dia justru tetap bertahan di Surabaya.

Dengan demikian, dia tak pernah melewatkan latihan saat kegiatan tim aktif kembali.

Sayang, Makan Konate tak bisa menunggu lebih lama lagi mengingat Liga 1 kini ditunda hampir satu tahun lamanya.

Konate memutuskan untuk menyusul langkah David da Silva yang lebih dulu mengundurkan diri untuk mencari tantangan di kompetisi lain.

Persebaya Surabaya harus legowo pilar-pilar proyek juaranya angkat kaki.

Belum diketahui ke mana Makan Konate akan berlabuh.

Saat pamit, dia mengaku ada beberapa tim Asia Tenggara dan Asia yang menjalin komunikasi dengannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com