Mereka sejauh ini baru mencatatkan satu kemenangan dan empat hasil imbang, sedangkan tujuh laga sisanya berakhir dengan kekalahan.
Genoa yang berada di papan bawah tampil gemilang dengan menahan imbang AC Milan selaku pemuncak klasemen.
Akan tetapi, pasukan I Rossoblu tampak tidak puas dengan hasil tersebut.
Sang pelatih, Rolando Maran, mengungkapkan amarah anak asuhnya setelah menahan imbang AC Milan.
Maran memiliki pandangan menarik soal amarah yang ditunjukkan para pemain Genoa selepas laga.
Baca juga: Maran: Perbedaan Kualitas Tak Kurangi Potensi Genoa Sulitkan Juventus
Juru taktik asal Italia itu merasa senang karena beranggapan bahwa amarah yang muncul adalah bentuk mentalitas para pemain Genoa.
Dengan demikian, pasukan I Rossoblu dinilai memiliki motivasi untuk selalu menang dan memperbaiki peringkat di papan klasemen.
"Hal yang menyenangkan adalah kami marah pada akhir laga. Itu mengungkapkan banyak hal tentang mentalitas kami dan apa yang ingin kami lakukan," kata Maran, dikutip dari Football Italia.
"Kami mencoba untuk menang, kami tidak bisa. Bukan kebetulan Milan belum kalah dalam sembilan bulan," imbuh Maran.
"Kami selalu mencoba untuk menjadi tim yang komplet, dan jawaban hari ini bagus, senang kami marah. Kami menginginkan tiga poin," tegas pelatih berusia 57 tahun tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.