KOMPAS.com - Perdebatan kecil terjadi usai laga pekan ke-13 kompetisi teratas Liga Inggris, Premier League, antara Liverpool vs Tottenham Hotspur pada Rabu (16/12/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Adu argumen terlihat melibatkan Pelatih Tottenham, Jose Mourinho, dengan juru taktik Liverpool, Juergen Klopp, setelah wasit Anthony Taylor meniup peluit akhir pertandingan.
Rupanya, Mourinho memiliki anggapan bahwa tim asuhannya tampil lebih bagus dalam duel tersebut, meski harus menelan kekalahan dari Liverpool dengan skor 1-2.
Baca juga: Hasil Liverpool Vs Tottenham, Tandukan Firmino Bawa The Reds ke Puncak
"Saya berkata kepada Juergen tim terbaik harus kalah dalam pertandingan ini. Ia tidak setuju terhadap pandangan tersebut," ucap Mourinho seperti dikutip KOMPAS.com dari BBC.
"Kami sangat dekat untuk menang, bukan hampir meraih hasil imbang. Para pemain memiliki kesempatan dan melewatkannya, bisa dibayangkan bagaimana perasaan kami saat ini," katanya lagi.
Pelatih asal Portugal itu menyebut Tottenham mampu menguasai jalannya laga, sehingga kekalahan dari tim tuan rumah terasa sebagai hasil akhir yang tidak adil bagi anak asuhnya.
Uniknya, statistik pertandingan mencatat Liverpool unggul dalam penguasaan bola hingga 76 persen, juga membuat 17 peluang dengan 11 tendangan mengarah ke gawang lawan.
Sementara itu Tottenham hanya menguasai bola sebanyak 24 persen dalam 90 menit, serta membuat delapan peluang di mana cuma dua tendangan dihitung tepat sasaran.
Klopp dalam kesempatan terpisah menyebut Liverpool meraih kemenangan dengan meredam skema serangan balik yang jadi andalan Tottenham dalam pertandingan di Stadion Anfield itu.
Ia juga tidak terlalu menggubris pernyataan Mourinho di akhir laga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.