Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Houllier Meninggal Dunia, Steven Gerrard Terpukul, Sulit Menerima...

Kompas.com - 15/12/2020, 21:33 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BBC Sport

KOMPAS.com - Legenda Liverpool yang kini bekerja sebagai pelatih Rangers, Steven Gerrard, tidak bisa menutupi kesedihannya setelah ditinggal Gerard Houllier.

Gerard Houllier meninggal dunia pada Senin (14/12/2020) pagi waktu Perancis akibat masalah jantung yang sudah lama dia derita.

Kabar duka itu langsung menghentak jagat sepak bola dunia, khususnya publik Liverpool.

Sebab, Houllier adalah salah satu pelatih yang pernah membawa Liverpool meraih banyak prestasi.

Dalam karier kepelatihannya, Houllier sempat enam tahun menukangi Liverpool pada periode 1998 sampai 2004.

Baca juga: Kisah Houllier Temukan Bakat Gerrard hingga Beri Debut di Liverpool

Dalam periode itu, Houllier mengantar Liverpool meraih enam trofi bergengsi domestik maupun kompetisi antarklub Eropa.

Musim terbaik Houllier di Liverpool terjadi pada 2000-2001 berkat raihan mini treble atau juara Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala UEFA.

Tidak hanya soal prestasi, Houllier juga diingat publik Liverpool karena keberaniannya memainkan banyak pemain muda.

Jamie Carragher, Michael Owen, dan Steven Gerrard adalah tiga legenda Liverpool yang mendapat kesempatan naik kelas dari akademi ke tim utama pada masa kepelatihan Houllier.

Baca juga: Sempurna di Grup, Steven Gerrard Patahkan Rekor di Liga Europa

Mendengar Houllier meninggal dunia, ketiga legenda Liverpool itu melalui akun media sosial pribadinya mengungkapkan rasa kesedihan yang mendalam.

Michael Owen yang meraih Ballon d'Or saat diasuh Houllier pada 2001 mengaku sangat terpukul karena kehilangan sosok pelatih hebat yang penuh perhatian.

Di sisi lain, Carragher langsung menulis sebuah kolom di Telegraph yang menceritakan betapa berjasanya Houllier terhadap karier sepak bolanya dan kejayaan Liverpool.

Steven Gerrard merayakan keberhasilan mencetak gol kemenangan ke gawang QPR, Sabtu (2/5/2015). DOK. LIVERPOOL FC Steven Gerrard merayakan keberhasilan mencetak gol kemenangan ke gawang QPR, Sabtu (2/5/2015).

Baca juga: Sempurna di Grup, Steven Gerrard Patahkan Rekor di Liga Europa

Terkini, Gerrard secara terbuka mengungkapkan rasa kesedihannya di tengah-tengah konferensi pers menjelang laga St Mirren vs Rangers.

Gerrard mengaku sangat kehilangan sosok pelatih dan ayah yang membuatnya lebih baik ketika masih menjadi pemain hingga kini bekerja sebagai juru taktik di Rangers.

"Berita kemarin sangat sulit diterima. Saya sangat terpukul. Kemarin saya baru saja mengantar Rangers meraih kemenangan. Namun, tiba-tiba ada kabar duka itu. Ini adalah pukulan pahit untuk saya," ucap Gerrard dikutip dari situs BBC Sport.

"Houllier lebih dari sekadar pelatih untuk saya. Dia adalah sosok yang penuh perhatian, pria yang penuh cinta kasih," kata Gerrard.

"Saya selalu mencoba mengambil bagian terbaik dari semua pelatih selama masih menjadi pemain. Namun, tidak ada satu pun pelatih yang memiliki karisma, memberi perhatian, dan cinta sebesar Houllier," tutur Gerrard.

Baca juga: Akhiri Penantian 30 Tahun atau Next Year Lagi, Liverpool?

"Houllier adalah pelatih yang tidak hanya fokus kepada sepak bola. Dia juga sangat memperhatikan perkembangan diri pemain. Dia saat itu ingin saya menjadi lebih baik bukan hanya dari sisi sepak bola atau taktik, melainkan juga personal," ucap Gerrard menambahkan.

"Saya tidak akan pernah melupakan apa yang telah Houllier lakukan kepada saya. Jadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Houllier. Ini adalah masa-masa sulit yang harus saya hadapi," tutur Gerrard.

Baca juga: Mo Salah Kini Sejajar dengan Legenda Liverpool, Steven Gerrard

Houllier bisa dikatakan sosok yang membuat Gerrard bisa menyandang status legenda Liverpool saat ini.

Sebab, selain memberi debut, Houllier juga adalah pelatih pertama yang menyematkan ban kapten Liverpool ke lengan Steven Gerrard.

Momen itu terjadi pada 15 Oktober 2003. Houllier saat itu membuat keputusan mengejutkan karena menunjuk Gerrard yang masih berusia 23 tahun menjadi kapten utama Liverpool.

Meski demikian, keberanian Houllier itu nyatanya membuahkan hasil.

Gerrard kini dikenal tidak hanya menjadi sebagai legenda Liverpool, tetapi juga salah satu kapten terbaik sepanjang masa tim dengan julukan The Reds itu.

Selama 12 tahun menjadi kapten, Gerrard mengantar Liverpool meraihi trofi lima trofi termasuk satu gelar juara Liga Champions pada musim 2004-2005.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC Sport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Barcelona Vs PSG, Bukan Pertarungan Xavi dan Luis Enrique

Liga Champions
Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Peringatan Pochettino kepada Jackson dan Madueke yang Rebutan Penalti

Liga Inggris
Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Piala Asia U23, STY Sebut Timnas Indonesia Dibuat Tak Nyaman Jelang Vs Qatar

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas U23 Indonesia Vs Qatar, Reaksi Ivar Jenner Usai Kartu Merah Kontroversial

Timnas Indonesia
Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cole Palmer-Haaland Teratas dengan 20 Gol

Liga Inggris
Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Prediksi Skor Barcelona Vs PSG Leg Kedua 8 Besar Liga Champions

Liga Champions
Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Piala Asia U23 2024, Timnas Indonesia Protes ke AFC Usai Wasit Kontroversial

Timnas Indonesia
STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

STY Nilai Laga Indonesia Vs Qatar seperti Pertunjukan Komedi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Piala Asia U23 2024, Kata Pelatih Qatar Usai Kalahkan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Dibekuk Qatar, Bangkit Lawan Australia

Timnas Indonesia
Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Jadwal Leg Kedua 8 Besar Liga Champions 2023-2024, Barcelona Vs PSG, Dortmund Vs ATM

Liga Champions
Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Biang Kekalahan Timnas U23 Indonesia dari Qatar

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City Pertama, Chelsea 10 Besar Usai Pesta Gol

Liga Inggris
Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Hasil Chelsea Vs Everton: Sensasi 4 Gol Palmer, The Blues Pesta

Liga Inggris
Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Klasemen Piala Asia U23 2024: Qatar Puncaki Grup A Usai Bekuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com