Tidak Ada Satu Pun Pemain Inggris di Ballon d'Or Dream Team...

KOMPAS.com - Tidak ada satu pun pemain asal Inggris yang masuk dalam Ballon d'Or Dream Team.

Ballon d'Or Dream Team merupakan tim yang berisi 11 pemain sepak bola terbaik sepanjang masa yang dirilis majalah asal Perancis, France Football, pada Senin (14/12/2020) waktu setempat.

Proses pemilihan Ballon d'Or Dream Team yang digagas France Football itu melibatkan 140 jurnalis dari seluruh dunia.

Tidak hanya satu tim, France Football merilis tiga versi Ballon d'Or Dream Team yang diisi oleh 33 legenda sepak bola dunia.

Hasilnya, tidak ada satu pun pemain asal Inggris yang masuk ke tiga versi Ballon d'Or Dream Team tersebut.

Baca juga: Skuad Bayern Kecewa Ballon dOr 2020 Tak Jadi Milik Lewandowski

Ballon d'Or Dream Team versi pertama dihiasi nama-nama tenar seperti Diego Armando Maradona, Pele, Paolo Maldini, hingga kiper legendaris asal Rusia, Lev Yashin.

Adapun Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menjadi dua pemain aktif yang masuk ke Ballon d'Or Dream Team versi pertama.

Ronaldo dan Messi mengisi sisi penyerang sayap untuk menemani Ronaldo Nazario de Lima sebagai striker tunggal dalam formasi 3-4-3 yang digunakan Ballon d'Or Dream Team versi pertama.

The Ballon d'Or Dream Team, as elected by France Football ???? pic.twitter.com/Mj3DV0QD9G

— B/R Football (@brfootball) December 14, 2020

Dari tim pertama ini, Brasil menjadi negara penyumbang pemain terbanyak, yakni tiga legenda, diikuti Jerman dan Argentina yang menyokong dua bintang.

Adapun Italia, Portugal, dan Spanyol menyumbang masing-masing satu pemain dalam Ballon d'Or Dream Team versi pertama.

Dari Ballon d'Or Dream Team versi kedua, Brasil kembali menjadi negara penyumbang pemain terbanyak.

Brasil pada tim kedua ini menyumbang empat nama, yakni Carlos Alberto, Roberto Carlos, Garrincha, dan Ronaldinho Gaucho.

Adapun Andrea Pirlo, Franco Baresi, dan Gianluigi Buffon menjadi tiga legenda timnas Italia yang masuk ke dalam Ballon d'Or Dream Team versi kedua.

Sisanya, Ballon d'Or Dream Team versi kedua ini diisi oleh dua bintang timnas Belanda, satu pemain asal Perancis, dan legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano.

Berlanjut ke Ballon d'Or Dream Team versi ketiga, negara penyumbang pemain terbanyak dipegang oleh Jerman, yakni tiga nama.

Baca juga: Anelka: Mbappe Punya Semua Kualitas untuk Jadi Pemenang Ballon dOr Masa Depan

Tiga pemain itu adalah Manuel Neuer, Philip Lahm, dan juga Paul Breitner.

Adapun Perancis, Belanda, dan Spanyol masing-masing menyumbang dua nama dalam Ballon d'Or Dream Team versi ketiga ini.

Fakta tidak ada satu pun pemain asal Inggris pada tiga versi Ballon d'Or Dream Team yang dirilis France Football bisa dikatakan mengejutkan.

Sebab, Inggris selalu disebut negara yang melahirkan sepak bola dan juga pemilik kompetisi tertua di dunia bernama, Piala FA.

Dalam sejarahnya, terdapat empat bintang asal Inggris yang pernah menyandang predikat pemain terbaik dunia atau meraih trofi Ballon d'Or.

Empat pemain itu adalah Stanley Matthews (1956), Sir Bobby Charlrton (1966), Kevin Keegan (1978), dan juga Michael Owen (2001).

Berikut adalah tiga versi Ballon d'Or Dream Team yang dirilis France Football, Senin (14/12/2020):

Versi Pertama:
Formasi 3-4-3: Lev Yashin (Rusia); Cafu (Brasil), Franz Beckenbauer (Jerman), Paolo Maldini (Italia); Diego Maradona (Argentina), Xavi Hernandez (Spanyol), Lothar Matthaeus (Jerman), Pele (Brasil); Lionel Messi (Argentina), Ronaldo Luis Nazario de Lima (Brasil), Cristiano Ronaldo (Portugal)

Versi Kedua:
Formasi 3-4-3: Gianluigi Buffon (Italia); Roberto Carlos (Brasil), Franco Baresi (Italia), Carlos Alberto (Brasil)l Alfredo Di Stefano (Spanyol), Frank Rijkard (Belanda), Andrea Pirlo (Italia), Zinedine Zidane (Perancis); Ronaldinho Gaucho (Brasil), Johan Cruyff (Belanda), Garrincha (Brasil)

Versi Ketiga:
Formasi 3-4-3: Manuel Neuer (Jerman); Paul Breitner (Jerman), Sergio Ramos (Spanyol), Philipp Lahm (Jerman); Andres Iniesta (Spanyol), Didi (Brasil), Jona Neeskens (Belanda), Michel Platini (Perancis); Thierry Henry (Perancis), Marco van Basten (Belanda), George Best (Irlandia Utara)