KOMPAS.com - Pertemuan kontra Crvena Zvezda di pentas Eropa selalu berkelindan dengan keberhasilan AC Milan meraih trofi juara.
Hasil undian babak 32 besar Liga Europa 2020-2021 yang digelar pada Senin (14/12/20) memastikan perjumpaan AC Milan melawan jagoan Serbia, Crvena Zvezda.
Fans Milan yang percaya hal berbau klenik barangkali akan melihat hasil undian tersebut sebagai sebuah pertanda.
Baca juga: Theo Hernandez Lampaui Produktivitas Penyerang Beken AC Milan
Saban berjumpa dengan Crvena Zvezda di pentas antarklub Eropa, Milan selalu mampu melanjutkan langkah sampai ke podium juara.
Kesempatan pertama muncul pada fase 16 besar Liga Champions 1988-1989 sewaktu Milan masih dibesut pelatih revolusioner, Arrigo Sacchi.
Saat itu, Crvena Zvezda merupakan tim terkuat di kawasan Eropa Timur.
Sebuah ujian berat bagi Milan yang sempat absen dalam rentang sembilan tahun sebelumnya di pentas tertinggi Eropa.
Kendati demikian, Milan asuhan Sacchi sukses melewati ujian berat dan menyingkirkan Crvena Zvezda dengan agregat 4-2.
Kemenangan tersebut menebalkan kepercayaan diri Milan sehingga mereka sanggup berdiri di podium juara setelah berturut-turut membekuk Werder Bremen (perempat final/agregat 1-0), Real Madrid (semifinal/agregat 6-1), dan Steaua Bucuresti (final/4-0).
Pertautan Milan dan Crvena Zvezda kembali muncul 17 tahun berselang di babak kualifikasi III Liga Champions 2006-2007.
Milan kala itu tak punya banyak waktu persiapan seiring kisruh skandal calciopoli di Italia.
Milan hanya bersiap selama empat hari!
“Cafu bergabung kembali (dari liburan) 24 jam sebelum laga dan mampu bermain 90 menit,” ujar arsitek Milan pada saat itu, Carlo Ancelotti.
Durasi persiapan minim nyatanya tak menurunkan kualitas Milan yang semasa itu masih diperkuat deretan pilar kenamaan semodel Ricardo Kaka dan Filippo Inzaghi.
Milan melaju berkat sepasang kemenangan 1-0 dan 2-1 atas Crvena Zvezda.
Inzaghi menyumbang dua dari tiga gol I Rossoneri ke gawang jagoan Serbia tersebut.
Baca juga: Hasil AC Milan Vs Parma, Rossoneri Tak Terkalahkan dan Puncaki Klasemen
Merangkak dari kualifikasi III, Milan akhirnya mampu berdiri di podium juara dengan menaklukkan Liverpool 2-1 di laga puncak.
Kendati bermandi memori indah, Milan enggan jemawa saat takdir mempertemukan mereka lagi dengan Crvena Zvezda pada babak 32 besar Liga Europa 2020-2021.
“Sangat menyenangkan bisa kembali ke kota yang punya kaitan sejarah dengan tim terhebat Milan. Crvena Zvezda adalah skuad yang solid. Mereka memimpin liga domestik dan mencatat selisih jauh dengan rival,” kata pelatih Milan, Stefano Pioli, seperti dilansir ANSA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.