Dybala dan Kepercayaan Diri yang Meningkat Usai Pecah Telur di Serie A

KOMPAS.com - Penyerang Juventus, Paulo Dybala, mengungkapkan betapa berartinya gol pertama yang ia cetak pada pergelaran Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2020-2021.

Dybala mencetak gol pertamanya pada Liga Italia musim ini ketika behadapan dengan Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Senin (14/12/2020) dini hari WIB.

Dia menggetarkan gawang Genoa pada menit ke-57 sekaligus membantu Juventus menang 3-1.

Adapun sepasang gol tambahan untuk kubu Juventus dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke-78 dan 89, dengan keduanya tercipta melalui eksekusi penalti.

Baca juga: Hasil Genoa Vs Juventus - Ronaldo 2 Gol Penalti, Bianconeri 3 Poin

Sementara itu, satu gol dari Genoa tercipta lewat aksi Stefano Sturaro pada menit ke-61.

Setelah mencetak gol perdana di pentas Liga Italia, Dybala merasa lega.

Bagi Dybala, gol tersebut memberikan kepercayaan diri yang telah lama hilang.

Sebelum ini, Dybala mengaku tak bisa bermain dengan tenang, bahkan saat mengontrol atau melepaskan bola.

Baca juga: Juventus Upayakan Negosiasi Kontrak Baru Paulo Dybala

Penyerang asal Argentina itu berharap bisa terus berkembang setelah "pecah telur" di pentas pentas Liga Italia.

"Saya pikir gol sangat berarti, khususnya bagi kami para penyerang. Itu memberi kami kepercayaan diri dan saya sangat membutuhkannya," kata Dybala, dikutip dari Football Italia.

"Dalam banyak pertandingan, saya tidak merasa tenang saat harus melepaskan atau bahkan mengontrolnya," imbuh Dybala.

"Saya merasa bukan seperti diri sendiri dan saya semakin merasakannya pada setiap pertandingan yang berlalu."

"Saya sangat merindukan gol dan saya berharap ini bisa memberikan kepercayaan diri, membuat saya terus berkembang di laga slenjutnya," tutur pemain berusia 27 tahun itu.

Baca juga: Pirlo Akui Dybala Marah Saat Dicadangkan pada Laga Kontra Crotone

Kegembiraan Dybala setelah mencetak gol perdana di Liga Italia musim ini sudah tampak ketika laga berlangsung.

Seusai membobol gawang Genoa, dia berlari ke tepi lepangan dan memeluk sang pelatih, Andrea Pirlo.

Setelah laga, Dybala pun mengungkapkan alasan di balik momen tersebut.

Dybala mengatakan bahwa dirinya memiliki hubungan istimewa dengan Pirlo.

"Saya memiliki hubungan yang baik dengan pelatih (Pirlo)," ujar Dybala.

"Kami berbicara sepanjang waktu, dan dia adalah seseorang yang jarang berbicara di depan umum, jadi menjadi istimewa ketika memiliki dialog pribadi bersamanya," jelas Dybala.