Soal Berat Badan, Pelatih Arema FC Andalkan Kesadaran Setiap Pemain

MALANG, KOMPAS.com - Masalah berat badan pemain menjadi salah satu kekhawatiran utama tim pelatih selama libur panjang pemberhentian Liga 1 2020.

Tim pelatih tak pernah lelah mengingatkan para pemain untuk menjaga kondisi tubuh nya masing-masing.

Namun, kecemasan tersebut tidak berlaku pada pelatih Carlos Oliveira.

Pelatih Arema FC tersebut justru enggan terus mengulang perintah kepada para pemainnya untuk menjaga kondisi fisik.

Bukan berarti tidak peduli, dia percaya pemain-pemainnya adalah seorang profesional.

Kesehatan dan kondisi tubuh prima adalah aset berharga seorang atlet profesional.

Baca juga: Pelatih Arema FC Mulai Kembali Tata Persiapan Tim

Seorang profesional tahu bagaimana menjaga aset-asetnya tersebut.

“Saya bukan baby sitter. Pemain sudah profesional. Dalam kondisi sekarang mereka tidak perlu diingatkan untuk jaga kondisi,” kata Carlos Oliveira.

“Tentu tidak perlu juga saya bangunkan mereka untuk latihan atau mengingatkan hal-hal lain untuk latihan fisik,” imbuhnya.

Carlos Oliveira melanjutkan kalau ketika kegiatan tim libur, pelatih tak lagi punya kendali para rutinitas pemain.

Sehingga, semua pemain bertanggung jawab atas dirinya sendiri.

Baca juga: Persiapan Liga, Arema FC Terbuka dengan Turnamen Pra-kompetisi

Dia juga ingin menghormati waktu libur pemain dengan tidak terlalu sering menanyakan soal latihan.

Karena itu, dia merasa pesan di awal sudah cukup sebagai instruksi. Kemudian dipertegas kembali dengan imbauan secara berkala.

Pelatih asal Brasil ini sudah mewanti-wanti pemain mengenai risiko yang akan didapat Jika tidak mampu memenuhi kepercayaan yang sudah diberikan.

“Saya akan lihat fisik mereka. Apakah sama seperti dalam latihan terakhir dulu atau tidak. Kalau menurun atau ada yang terlihat lebih gemuk, harus ada program khusus untuk fisik,” pungkasnya.