Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antoine Griezmann Tinggalkan Sponsor Huawei karena Isu Uighur

Kompas.com - 11/12/2020, 00:02 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Penyerang Barcelona, Antoine Griezmann, memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan raksasa elektronik China, Huawei, terkait dugaan keterlibatan mereka dengan "persekusi" etnis Uighur.

Hal tersebut disampaikan Antoine Griezmann dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya.

Griezmann mengutarakan alasannya bahwa ada kecurigaan kuat Huawei terlibat dalam pengembangan sistem "Waspada Uyghur" melalui program pengenalan muka.

"Saya mengambil kesempatan ini untuk mengundang Huawei agar tidak hanya senang dengan menolak tuduhan ini, tetapi mengimplementasikan aksi secepat mungkin demi mengutuk persekusi massal serta menggunakan pengaruhnya untuk menghormati hak-hak pria dan wanita di semua komunitas," tulisnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Antoine Griezmann (@antogriezmann)

Baca juga: Barcelona Tumbang, Griezmann Sesalkan Blaugrana yang Telat Panas

Hubungan Griezmann dan Huawei dimulai sebelum Piala Dunia 2018 yang akhirnya dimenangi oleh sang pemain dan timnas Perancis.

Setelah itu, ia menjadi muka beberapa kampanye perusahaan yang bermarkas di Shenzhen tersebut, baik di Perancis maupun ranah internasional.

Huawei merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia, termasuk untuk pengembangan jaringan 5G.

Indonesia adalah salah satu klien utama Huawei dan perusahaan tersebut bersama dengan ZTE menjadi salah satu tulang punggung infrastruktur Tanah Air memasuki era 5G.

Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di Xinjiang dan para aktivis mengatakan, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida sedang terjadi di sana.

Baca juga: Barcelona Libas Osasuna, Penampilan Griezmann Dipuji Ronald Koeman

PBB sebelumnya mengatakan, lebih dari 1 juta warga Uighur dan sebagian besar penduduk berbahasa Turki Muslim di Xinjiang telah ditahan dalam beberapa tahun terakhir.

Kompas.com melansir dari Al Jazeera pada akhir September lalu bahwa perluasan jaringan pusat penahanan di Xinjiang dilakukan pada saat Beijing juga akan menghentikan program "pendidikan ulang" untuk etnis Uighur, yang telah dikecam secara internasional.

Penelitian baru tersebut dirilis oleh Institut Kebijakan Strategis Australia (ASPI) pada Kamis (24/9/2020).

Disebutkan dalam penelitian tersebut bahwa pihaknya telah mengidentifikasi ada lebih dari 380 "fasilitas penahanan yang dicurigai" berada di wilayah Xinjiang.

China membantah adanya pelanggaran dan mengatakan bahwa kamp-kampnya di wilayah tersebut memberikan pelatihan kejuruan dan membantu memerangi ekstremisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Hasil Persib Vs Persebaya 3-1: David da Silva Hattrick, Cium Sepatu Ciro Alves

Liga Indonesia
Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Pelatih Bali United Minta PSSI Tegas Tangani Dugaan Match Fixing di Liga 1

Liga Indonesia
Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Arema FC Hadapi Misi Tak Mudah, Widodo Bilang Semangat Jangan Patah

Liga Indonesia
AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

AC Milan dan Pioli Selesai, 2 Pelatih Klub Timur Tengah Masuk Bursa

Liga Italia
Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Persib Vs Persebaya: Zalnando Starter, Bangkit dari Cedera Horor

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas U23 Indonesia Vs Yordania: VAR Jadi Pelajaran, Garuda Punya Pengalaman

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Link Live Streaming Persib vs Persebaya Liga 1, Kickoff 15.00 WIB

Liga Indonesia
Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Persik Vs Persita, Macan Putih Incar Obat Penawar Kekalahan 0-7

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Real Madrid Vs Barcelona: Barca Menuju El Clasico dengan Isu Keretakan

Liga Spanyol
Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Berlangsung, Mulai 26 April

Sports
Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Bali United Vs Bhayangkara FC: Kewaspadaan untuk Tim Radja Nainggolan

Liga Indonesia
Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com